Beranda / Berita / Aceh / Bupati Bireuen Apresiasi Penggemukan Sapi BUMG Seuneubok Lhong

Bupati Bireuen Apresiasi Penggemukan Sapi BUMG Seuneubok Lhong

Kamis, 26 November 2020 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Ist.

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, S.H., M.Si, mengaku bangga dan mengapresiasi upaya Pemerintah Gampong Seuneubok Lhong, Kecamatan Jeumpa, dalam memanfaatkan dana desa untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Salah satunya, dengan membentuk Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) yang diberi nama “Maju Bersama”. BUMG tersebut, kini telah mengembangkan unit usahanya bidang penggemukan sapi yang dikelola masyarakat setempat.

Hal tersebut disampaikan Bupati Muzakkar A. Gani dalam sambutannya saat launching unit usaha penggemukan sapi di bawah naungan BUMG Maju Bersama, Kamis (26/11/2020).

Sebagai bentuk dukungan atas usaha tersebut, menurut Muzakkar, Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui dinas terkait, perlu mensupport guna memberikan spirit bagi masyarakat. Misalnya, memberikan bimbingan tentang teknik pemeliharaannya, pemberian pakan dan keperluan lainnya. Sehingga, dapat meningkatkan hasil dan pendapatan dari masyarakat.

“Saya melihat, pola pandang dari Keuchik Seuneubok Lhong ini dalam mengembangkan potensi gampong, sudah jauh ke depan. Apalagi nantinya, ada rencana mau dimanfaatkan waduk di sini untuk dijadikan sebagai objek wisata atau gampong wisata. Saya sangat mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya,” puji Bupati Muzakkar yang mendapat tepuk tangan para hadirin.

Sementara Keuchik Seuneubok Lhong, Sudirman Ismail, S.Kom dalam sambutannya, menerangkan, dirinya menjabat sebagai keuchik pada akhir tahun 2018. Anggaran Tahun 2019 dari dana desa sebesar Rp752.675.000 yang dijabarkan untuk penyertaan modal BUMG, sebanyak Rp343.000.000.

Untuk unit kegiatan peternakan kambing Rp100 juta pada tahun 2019, unit usaha jual beli hasil bumi Rp30 juta pada tahun 2020 dan unit usaha penggemukan sapi dengan anggaran Rp213 juta pada tahun 2020.

Disebutkan Sudirman, keuntungan BUMG tahun 2019 sebanyak Rp7,3 juta berasal dari hasil jual beli hasil bumi. Walau hasilnya masih sedikit, namun itu tidak membuat pihaknya patah semangat dalam mengupayakan lebih maksimal lagi hasilnya.

Sebelumnya, menurut Sudirman, mereka terkendala karena tidak berani bertindak dalam mengelola anggaran. Namun, setelah berkonsultasi dengan banyak pihak, maka lahirlah unit usaha penggemukan sapi ini, dengan 15 orang penerima manfaat.

“Semoga ke depan akan lebih berhasil lagi, dengan pendapatan gampong yang lebih memuaskan. Sehingga, tidak ada lagi wacana demo masalah pemotongan jerih atau ribut-ribut masalah jerih aparatur gampong,” harap Sudirman.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muzakkar A. Gani menyerahkan bantuan satu unit mesin pompa air dan mesin power thresher multi guna, untuk perontok padi dan jagung yang diterima Keuchik Sudirman. (*)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda