kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Bupati Aceh Tamiang: Pembangunan Jalan Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Bupati Aceh Tamiang: Pembangunan Jalan Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 12 Februari 2020 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini

Bupati Aceh Tamiang H. Mursil. [Foto: Hendra Vramenia/Dialeksis.com] 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bupati Aceh Tamiang H. Mursil menyebutkan, ada beberapa hal yang dapat menjadi pendongkrak angka pertumbuhan ekonomi Aceh. Salah satunya adalah meningkat pembangunan infrastruktur. 

"Infrastruktur nomor satu, ini langkah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, kewajiban bagi Pemerintah Aceh untuk membangun jalan," kata Mursil, Bupati Aceh Tamiang saat dihubungi Dialeksis.com, Rabu (12/2/2020).

Hal tersebut diungkapkan Musril terkait rencana pembangunan 11 ruas jalan prioritas Pemerintah Aceh tahun 2020 yang tersebar di sejumlah wilayah di Provinsi Aceh.

Lebih lanjut Mursil mengatakan, pembangunan jalan yang bisa terkoneksi dengan wilayah lain akan mampu mendongkrak angka pertumbuhan ekonomi Aceh.

"Jalan ini kan mempermudah masyarakat Aceh, hasil panen petani bisa terjual dengan mudah kalau infrastruktur bagus, petani kita bisa sejahtera," kata Mursil.

Tidak hanya itu, beberapa hal lain juga dapat menjadi faktor pendorong meningkatkan pertumbuhan ekonomi yaitu investasi, konsumsi rumah tangga hingga ekspor impor.

"Jalan bagus harga barang yang masuk ke Aceh juga bisa lebih murah, hasil pertanian dari Aceh juga bisa dengan mudah dipasarkan keluar," tutur dia.

Pembangunan jalan yang baru ini nanti bisa terkoneksi dengan jalan tol yang sedang dibangunan oleh Pemerintah Pusat, menurut Mursil, ini langkah yang strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Aceh.

Selain itu kata Mursil, 11 jalan yang akan dibangun oleh Permerintah Aceh ini sangat menguntungkan wilayah Aceh, pasalnya wisata Islami yang digalakan oleh pemerintah bisa tumbuh lebih cepat. "Kalau akses jalan sudah bagus dan mudah orang dari luar Aceh pasti berkunjung ke Aceh," katanya.

Sementara itu Ketua Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh, Nurkhalis, melihat jalan sebagai sarana pendukung untuk mempercepat lajur transportasi yang mengangkut hasil produksi masyarakat.

"Pembangunan ini tidak dilihat dari lajur transportasi saja. Tapi dilakukan pengembangan pertumbuhan ekonomi di wilayah yang bersangkutan," kata Nurkhalis saat dihubungi Dialeksis.com, Rabu (12/2/2020).

Ia juga melihat penting adanya integrasi antar kabupaten. "Jika melihat pada pola kawasan pembangunan penting adanya integrasi. Keintegrasian antara kabupaten itu sangat penting," katanya.

Dampak secara ekonomi pada masyarakat Aceh sendiri sangat menguntungkan. Menurutnya, jika seandainya pembangunan ini berhasil yang berada di Barat-Selatan Aceh, kemudian jalur transportasi Daud yang mengangkut hasil produksi di wilayah tengah lebih mudah dicapai.

"Sangat efektif menurut saya. Karena jalur transportasi yang mengangkut hasil produksi di wilayah tengah lebih mudah dicapai. Hanya dua hingga tiga jam saja," katanya.

Bagi para pengusaha juga ia menilai pembangunan ini sangat menguntungkan. Terutama dari segi waktu.

"Dari segi waktu jika seorang pengusaha melirik daerah tersebut tidak ada hambatan yang dihadapi olah seorang investor," sebutnya. (ZU)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda