kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / BPS: Derajat Kesehatan di Kota Banda Aceh Cukup Baik

BPS: Derajat Kesehatan di Kota Banda Aceh Cukup Baik

Sabtu, 21 Januari 2023 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Ilustrasi kesehatan [Foto: ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banda Aceh merilis buku indikator kesejahteraan rakyat Kota Banda Aceh 2021/2022.

"Kesejahteraan pada dasarnya mencakup bidang-bidang kehidupan yang sangat luas yang tidak semua aspeknya dapat diukur. Menyadari keterbatasan tersebut, publikasi ini hanya mencakup aspek-aspek yang dapat diukur dan tersedia datanya," ucap Kepala BPS Banda Aceh, Ir Amir Fadhli.

Salah satu aspek penting kesejahteraan adalah kualitas fisik penduduk yang dapat dilihat dari derajat kesehatan penduduk. Derajat kesehatan penduduk antara lain dapat diukur dengan angka kesakitan dan rata-rata lama sakit.

Berdasarkan data BPS Kota Banda Aceh (Susenas 2022) persentase penduduk di Kota Banda Aceh tahun 2022 yang mengalami gangguan kesehatan adalah 14,46 persen. Penduduk perempuan yang mengalami gangguan kesehatan sebesar 16,53 persen sementara penduduk laki-laki sebesar 12,42 persen.

Dari angka tersebut dapat disimpulkan, semakin sedikit penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan, menunjukkan bahwa derajat kesehatan di Kota Banda Aceh sudah cukup baik.

Selanjutnya, ada indikator pendidikan. Pendidikan memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Pendidikan merupakan salah satu faktor kebutuhan dasar manusia dalam upaya peningkatan kesejahteraan.

Persentase penduduk usia 5 tahun keatas yang tidak/belum pernah sekolah di Banda Aceh sebesar 3,77 persen. Sedangkan yang masih sekolah sebesar 31,90 persen dan yang tidak bersekolah lagi 64,33 persen.

Di samping itu, penduduk usia 15 tahun ke atas di Kota Banda Aceh yang berhasil menamatkan pendidikan dari SD/sederajat sampai SMA/sederajat sebesar 65,03 persen pada tahun 2022, sedangkan yang menamatkan pendidikan dari jenjang Diploma sampai Sarjana sebesar 31,73 persen dan sisanya 1,43 persen belum/tidak tamat SD.

Tinggi rendahnya tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk mempunyai pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung.


Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda