Beranda / Berita / Aceh / BPPA Pulangkan Jenazah Warga Pidie yang Idap Kanker

BPPA Pulangkan Jenazah Warga Pidie yang Idap Kanker

Selasa, 23 Agustus 2022 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Jenazah almarhum Muhammad Amir dimasukkan kedalam ambulans, di Jakarta, Senin, 22 Agustus 2022, sebelum dipulangkan ke Aceh. [Foto: Humas BPPA]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Badan Penghubung Pemerintah Aceh kembali memfasilitasi pemulangan jenazah warga Aceh asal Pidie, Muhammad Amir (42), setelah menjalani perawatan kanker di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Warga Lhok Igeuh, Kecamatan Tiro, Pidie, yang menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 10.30 WIB, di RSCM Jakarta, Senin, 22 Agustus 2022, akan dipulangkan ke Aceh pada Selasa, 23 Agustus 2022, kemarin.

[Foto: Humas BPPA]

"Jenazah akan dipulangkan dengan cargo pesawat Garuda Indonesia. Nanti isteri almarhum Ida Erliani akan ikut serta dalam pesawat tersebut yang juga didampingi seorang staf BPPA hingga tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar," kata Kepala BPPA Akkar Arafat S.STP, M.Si, pada Selasa (23/8/2022) dalam keterangan rilisnya yang diterima Dialeksis.com.

Ia menyebutkan, pemulangan jenazah warga Aceh yang kurang mampu dari Jabodetabek dan sekitarnya merupakan amanah Pj Gubernur Aceh. Hal itu yang terus diminta untuk memperhatikan serta mengurus masyarakat Aceh kurang mampu di sini.

"Maka kita sebagai penyambung Pemerintah Aceh di Jakarta kita akan terus membantu warga Aceh yang kurang mampu di Jabodetabek," katanya.

Akkar mewakili Pemerintah Aceh, juga menyampaikan duka cita serta doa kepada almarhum Muhammad Amir. "Kita doakan semoga amalan almarhum diterima di sisi Allah SWT," ujarnya.

Sementara itu kerabat almarhum, Fadli Muhammad Ali mengatakan, almarhum yang menderita penyakit kanker sudah mendapat perawatan di RSCM Jakarta hampir dua bulan.

"Beliau merupakan pasien rujukan dari rumah sakit di Banda Aceh. Selama di sini menjalani perawatan kankernya yaitu berupa kemo di RSCM," katanya.

Namun selama perawatan katanya, almarhum bersama sang isteri yang mendampinginya difasilitasi tempat oleh pihak rumah sakit. Karena seluruh biaya pengobatannya sudah ditanggung oleh BPJS.

"Dia berhak mendapatkan bantuan, karena keluarga kurang mampu. Apalagi pekerjaannya hanya seorang petani di kampung," katanya.

Ia mewakili keluarga almarhum juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh, khususnya Badan Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta karena telah membantu memfasilitasi pemulangan jenazah. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda