kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Berbagai Terobosan Dinas Pengairan Aceh Menuju Terwujudnya Kedaulatan Pangan

Berbagai Terobosan Dinas Pengairan Aceh Menuju Terwujudnya Kedaulatan Pangan

Sabtu, 30 November 2019 10:40 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Dinas Pengairan Aceh, Ir. Mawardi. [Foto: Ist.]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam upaya mewujudkan visi Pemerintah Aceh menuju Terwujudnya Aceh yang Damai dan Sejahtera melalui Pemerintah yang bersih, adil dan melayani, Dinas Pengairan Aceh terus melakukan berbagai terobosan.

Terobosan itu berupa pendayagunaan air dengan mengoptimalkan potensi-potensi yang ada untuk mencapai terwujudnya kedaulatan pangan di Aceh.

"Tanggung jawab kita mengelola 38 Daerah Irigasi Permukaan seluas 65.409 hektare, 6 Daerah Irigasi Tambak seluas 7.335 hektare dan 3 Daerah Irigasi Rawa seluas 5.724 hektare," kata Kepala Dinas Pengairan Aceh, Ir. Mawardi, Jum'at (29/11/2019).

"Kita fokus untuk membenahi dan merehabilitasi Daerah Irigasi Permukaan, supaya dapat berfungsi secara optimal dalam rangka mendukung produksi hasil pertanian masyarakat," tambahnya.

Selain itu, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pengairan juga melakukan pengendalian daya rusak air yang dapat merugikan kehidupan seperti banjir luapan dan banjir pasang purnama. 

Pengendalian banjir itu mencakup upaya pencegahan, penanggulangan dan pemulihan di empat Wilayah Sungai (WS) yaitu Wilayah Sungai (WS) Pase - Peusangan, WS Tamiang - Langsa, WS Teunom - Lambesoi dan WS Baru - Kluet.

"Disamping itu diperlukan sosialisasi kepada masyarakat dan stakeholder dalam menjaga kelestarian sumber-sumber air guna mendukung keberlanjutan fungsi sumber daya air," ungkap Kadis Perairan Aceh itu.

"Dan kita fokus pada empat Wilayah Sungai, karena disamping mempunyai daya rusak yang luas dan membahayakan, Wilayah Sungai tersebut tanggung jawab pengelolaannya berada dibawah Pemerintah Aceh," pungkasnya. [ ]


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda