[Foto: Antara/Muhammad Iqba]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan untuk meniadakan Ujian Nasional (UN) dan ujian kesetaraan di tahun 2021.

Keputusan itu tertuang dalam SE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.

Menanggapi hal itu, salah satu siswa SMP di Kabupaten Aceh Timur, Naysilla mengatakan kebijakan tersebut sudah tepat.

"Jika kelulusan ditentukan dengan UN, sama saja soalnya kunci jawaban bisa saja bocor. Dan 3 tahun sekolah hanya ditentuin dari hari hasil 3 atau 4 hari. Jadi lebih baik memang kalau kelulusan itu ditentukan dengan nilai rapor. Karna rapor itu guru langsung yang pantau," ujarnya saat dihubungi Dialeksis.com, Sabtu (6/2/2021).

Hal senada disampaikan, Farah Bella siswa SMA Swasta di Kabupaten Pidie, ia syukur dengan ditiadakannya UN tahun 2021 ini.

"Setidaknya sekarang bisa fokus sama Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) saja, karena UNBK dan UTBK itu sama-sama sulit," katanya.

Sementara itu, Muhammad Fadhil, siswa SMA Negeri di Banda Aceh. Menurutnya lebih baik UN tetap dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang sesuai aturan.

"Bisa-bisa saja dilaksanakan, siswa-siswi tetap menerapkan prokes dengan pakai masker, cuci tangan, jaga jarak. Apalagi sekarang sekolah-sekolah juga sudah mulai normal kembali," pungkasnya.