Beda Pandangan dan Pikiran Dapat Dihakimi di Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Fadhli Ali, Sekretaris Wilayah Apkasindo Aceh. [Foto: For Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Setelah pernyataan Taufiqulhadi, ketua DPW NasDem yang menyampaikan pernyataan meminta pemerintah mempertimbangkan kembali kehadiran Bank Konvensional di Aceh menimbulkan sejumlah reaksi dari sejumlah kalangan terutama dari para agamawan.
Menurut Fadhli Ali, SE, M.Si selaku Sekretaris Wilayah Apkasindo Aceh, itulah hikmahnya ada pemikiran atau pandangan yang berbeda, dan perbedaan itu lah yang membuat hidup menjadi lebih hidup. Tidak jumud, tidak monoton dalam satu warna pemikiran atau pandangan.
Fadhli Ali bersama petani. [Foto: For Dialeksis]Fadhli mengatakan, Aceh sebagai daerah khusus juga memiliki kekhususan dalam bidang demokrasi. Ia mengatakan, di provinsi lain di luar Aceh tidak ada partai lokal, di sini ada. Aceh harusnya lebih hebat dalam berdemokrasi. Dalam alam demokrasi perbedaan pendapat atau pandangan itu hal biasa. Hal yang lumrah.
“Sayangnya di Aceh tidak seperti itu. Pandangan dan pikiran berbeda dihakimi. Dibully dan dibunuh karakternya,” katanya kepada Dialeksis.com, Kamis (3/11/2022).
Selanjutnya » Menurutnya, Aceh ke depan akan jadi Aceh...- Kapolres Aceh Selatan Turun Langsung Evakuasi Korban Banjir
- Achmad Marzuki Dukung FKUB Perkuat Kerukunan Umat Antaragama di Aceh
- Diduga Ada Upaya Pemalsuan Surat, MaTA Minta Komisi Informasi Aceh Berbenah
- Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Wastafel, Tenaga Ahli Siap Fasilitasi Pertemuan PW PII dengan Disdik Aceh Besok