kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Beda Pandangan dan Pikiran Dapat Dihakimi di Aceh

Beda Pandangan dan Pikiran Dapat Dihakimi di Aceh

Kamis, 03 November 2022 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Fadhli Ali, Sekretaris Wilayah Apkasindo Aceh. [Foto: For Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Setelah pernyataan Taufiqulhadi, ketua DPW NasDem yang menyampaikan pernyataan meminta pemerintah mempertimbangkan kembali kehadiran Bank Konvensional di Aceh menimbulkan sejumlah reaksi dari sejumlah kalangan terutama dari para agamawan.

Menurut Fadhli Ali, SE, M.Si selaku Sekretaris Wilayah Apkasindo Aceh, itulah hikmahnya ada pemikiran atau pandangan yang berbeda, dan perbedaan itu lah yang membuat hidup menjadi lebih hidup. Tidak jumud, tidak monoton dalam satu warna pemikiran atau pandangan. 

Fadhli Ali bersama petani. [Foto: For Dialeksis]

Fadhli mengatakan, Aceh sebagai daerah khusus juga memiliki kekhususan dalam bidang demokrasi. Ia mengatakan, di provinsi lain di luar Aceh tidak ada partai lokal, di sini ada. Aceh harusnya lebih hebat dalam berdemokrasi. Dalam alam demokrasi perbedaan pendapat atau pandangan itu hal biasa. Hal yang lumrah. 

“Sayangnya di Aceh tidak seperti itu. Pandangan dan pikiran berbeda dihakimi. Dibully dan dibunuh karakternya,” katanya kepada Dialeksis.com, Kamis (3/11/2022).

Selanjutnya »     Menurutnya, Aceh ke depan akan jadi Aceh...
Halaman: 1 2 3 4
Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda