Ilustrasi. [Net]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ada banyak pengusaha sukses asal Aceh yang merintis bisnisnya di negeri ini, mereka tersebar di berbagai daerah di tanah air. 

Dari hasil penelusuran Dialeksis.com, ternyata banyak putra asli Aceh yang telah sukses membangun bisnis dalam berbagai bidang yang ditekuni. Sebagian mereka sudah dikenal dekat oleh warga Aceh dan ada juga yang masih asing namanya.

Pertama, nama ini tentu sudah tidak asing lagi di masyarakat Aceh, yaitu Ismail Rasyid. Ia merupakan seorang pengusaha internasional asal Aceh dan juga pendiri sekaligus CEO Trans Continent yang bernaung dibawah bendera Royal Group.

Ismail Rasyid lahir di Matangkuli, Aceh Utara pada 3 Juli 1968. Ia merupakan lulusan SMA Negeri 1 Lhokseumawe pada tahun 1987 yang kemudian melanjutkan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala (USK).

Sebelum mendirikan Trans Continent, Ismail Rasyid juga pernah menjadi General Manager PT Nusantara Abadi, General Manager PT C&P Logistics Indonesia, dan Managing Director PT C&P Logistics Indonesia.

Saat ini PT Trans Continent memiliki 19 cabang di 11 provinsi di Indonesia, dua di luar negeri (Australia & Filipina), serta memiliki jaringan kerja di lebih 80 negara.

Selain memimpin PT Trans Continent, Ismail Rasyid juga merupakan bos dari empat perusahaan lainnya yang juga bernaung di group Royal yakni, PT Royal Indonesia (bergerak bidang perdagangan & export import), PT Royal Marine (bidang pelayaran), PT Equator Media Vaganza (media), dan PT Royal Andalas Energi (perusahaan bongkar muat). Nama terakhir ini adalah perusahaan yang baru didirikan oleh Ismail Rasyid dengan kantor pusat di Setui Banda Aceh.

Untuk diketahui, Ismail Rasyid juga pernah mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Kadin Aceh periode 2022-2027.

Kedua, nama yang satu ini juga tidak kalah terkenal di masyarakat Aceh bahkan Indonesia, karena jasanya sebagai penyumbang emas di pucuk monas. Sosok itu ialah, Teuku Markam, seorang pengusaha asal Aceh penyumbang emas 28 kg di pucuk monas sempat jadi orang terkaya di Indonesia.

Teuku Markam keturunan uleebalang yang lahir tahun 1925 di Alue Campli, Seunuddon, Aceh Utara dan ayahnya bernama Teuku Marhaban. Sejak kecil Teuku Markam sudah menjadi yatim piatu.

Teuku Markam juga terlibat dalam pembangunan infrastruktur di Aceh dan Pulau Jawa semasa berjaya menjadi pengusaha.

Sebelum banting setir menjadi pengusaha dan mendirikan PT Karkam, pria kelahiran Aceh Utara tahun 1925 ini pernah masuk militer dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Setelah terjun ke dunia bisnis, Teuku Markam bisa dibilang ulet dan mau mencoba segala lini bisnis, mulai dari bisnis ekspor-impor, jual beli besi beton, hingga pelat-pelat baja.

Dengan beragam jenis bisnis ini, tak heran jika ia tumbuh menjadi saudagar yang sangat kaya.

Jumlah kekayaan Teuku Markam sangat luar biasa, sampai-sampai ia pernah menyandang gelar orang terkaya se-Indonesia.

Ketiga, ada Muhammad Raji Firdana, pengusaha muda yang merupakan owner Koetaradja The Keude Kupi Jakarta.

Kisah hidup M Raji ini memang patut menjadi inspirasi bagi generasi.

Berawal pada akhir tahun 2012, dia mulai merantau ke Jakarta mulai meniti karir di bidang kontruksi oil dan gas. Berangkat dari keyakinan, dalam kurun waktu tiga tahun, Raji mulai mendapatkan peluang.

Ia pun mulai mendirikan perusahaan sendiri, di bidang pemasangan jaringan pipa gas ke rumah tangga. Dengan bekal tagline “amati, tiru, dan modifikasi” Raji berhasil membangun perusahaannya melampaui ekspektasi.

Ia memaksimalkan seluruh potensi yang ada, mulai dari pengetahuannya tentang teknologi informasi, hingga jejaring di media sosial sampai dunia nyata.

Kemudian pada tahun 2020, Raji mulai merambah ke bisnis kuliner, tepatnya warung kopi dan Mie Aceh. Ia memilih nama Koetaradja The Keude Kupi sebagai merek dagang usahanya. Warung semi kafe ini berada di lokasi elite di Jakarta Pusat, yakni di Jalan Tanah Abang, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Koetaradja The Keude Kupi ini adalah satu dari beberapa jenis usaha yang dia miliki saat ini.

Keempat, Indrawan Nusa Pengusaha asal Aceh yang berdomisili di Kota Medan kini memimpin perusahaan pribadinya yaitu Fasdra Nusa Fortuna. Merupakan bidang usaha yang bergerak di bidang penjualan General Supplier Sparepart Amp&Stone Crusher Shan Bao Stockist, yang beralamat di Jl. Bakti Luhur No.204 A, Dwi Kora, Kec. Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara.(Nor)