Angka Pengangguran Aceh Meningkat, Disnakermobduk Upayakan Pekerja Mandiri, Taruh 150 Peserta Magang
Font: Ukuran: - +
Reporter : Alfi Nora
Kadisnakermobduk Aceh, Fajri [IST]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Agustus 2020, jumlah pengangguran terbuka yang merupakan alumni perguruan tinggi di seluruh Indonesia mencapai 737.000 orang.
Di Aceh disebutkan ada 167 ribu orang pengangguran. Sedangkan di tahun sebelumnya berjumlah 148 ribu orang.
Data tersebut juga mengungkapkan, bahwa Aceh saat ini menempati posisi ke-8 sebagai daerah yang memiliki jumlah pengangguran terbanyak di Indonesia.
Untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan (persen) dari tahun 2019 hingga Agustus 2020, yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang pada tahun 2019 sebanyak 10,81 persen dan di tahun 2020 menjadi sebanyak 10,87 persen.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) Aceh, Fajri menyebutkan penyebab utama bertambahnya pengangguran di Aceh karena pandemi Covid-19 yang gejalanya mengglobal, sehingga berdampak pada rusaknya tatanan perekonomian nasional dan global.
Namun jika dibandingkan nasional, TPT Aceh berada di bawah nasional yang angkanya mencapai 7,5 persen.
"Untuk menekan angka pengangguran di Aceh, kami terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja, agar mampu bersaing di dunia kerja untuk menjadi pekerja yang mandiri," ujar Fajri saat dihubungi Dialeksis.com, Minggu (28/2/2021).
Pihaknya terus berupaya memfasiltasi dan mempersiapkan calon tenaga kerja untuk dapat bekerja di berbagai dunia usaha baik di daerah maupun di luar daerah, bahkan keluar negeri.
Kemudian, menyediakan fasilitas bagi calon investor yang ingin berinvestasi di Aceh secara murah, aman, dan nyaman, birokrasi perizinan harus jelas, cepat, dan mudah di akses.
Untuk membantu penyaluran tenaga kerja yang sudah memiliki keterampilan dan membantu perusahaan yang butuh tenaga kerja terampil, Disnakermobduk Aceh, melakukan kerja sama dengan sejumlah perusahaan yang beropera di di wilayah Aceh.
Seperti dilansir dari Serambinews.com, Selasa (23/2/2021). Sampai saat ini sudah ada 32 perusahaan yang melakukan kerja sama dengan Disnakermobduk Aceh dan perusahaan itu bersedia menampung 150 orang peserta untuk magang di perusahaannya
Fajri mengatakan, ke-32 perusahan tersebut, di antaranya adalah PT Yakin Fasifik Tuna, PT Aneka Solusi Pangan, PT Mazaya Sejahtera, PT Aceh Media Grafika, PT Janata Gorup Indonesia, PT Bawadi Food, PT Asia Mart, Hotel Rasa Mala, PT Pema Jannata Service, Muslim Life, IDEA dan lainnya.
"Program kerja sama pemagangan dengan perusahaan lokal ini, dibuat untuk membantu orang-orang produktif yang telah memiliki ketrampilan, tapi belum mendapatkan tempat kerja, disalurkan ke perusahaan yang membutuhkan keterampilan ayang dimilikinya, melalui program pemegangan lebih dulu," jelasnya.
Fajri berharap, program pemagangan ini, bisa membantu penurunan pengangguran dan kemiskinan di Aceh.