kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Akademisi: Pelayanan Bank Syariah di Aceh Sangat Buruk

Akademisi: Pelayanan Bank Syariah di Aceh Sangat Buruk

Sabtu, 01 Mei 2021 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Agam K

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Seluruh perbankan di Aceh kini telah beralih ke sistem syariah, karena menindaklanjuti penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah Nomor 11 Tahun 2018. Namun pelayanan bank syariah tersebut masih dianggap sangat buruk.

Akademisi Universitas Malikussaleh, Teuku Kemal Fasya mengatakan, ada sejumlah layanan yang masih sangat buruk, misalkan ketika menggunakan layanan Anjugan Tunai Mandiri (ATM) diBSI.

“Jadi kalau kita menggunakan kartu debit BNI Syariah, tapi menggunakannya di ATM BSI, tetap saja terpotong. Padahal ini kan sesama syariah dan BNI Syariah juga telah merger ke BSI,” ujar Kemal kepada dialeksis.com, Sabtu (1/5/2021).

Kemal menambahkan, begitu juga pengalaman dirinya, ketika ingin melakukan transfer uang ke Bank Mandiri konvensional, maka tidak bisa dilakukan. Maka hal-hal tersebut juga bisa berdampak pada iklim investasi.

Untuk situasi Aceh, memang telah dipaksakan untuk beralih ke bank syariah, maka secara nilai-nilai filsafat syariah sudah keliru dan juga tidak mempertimbangkan dampaknya ketika bank konvensional keluar.

“Maka penting untuk dilakukan evaluasi secara masif tentang bank syariah di Aceh, jangan sampai dengan pelayanan buruk ini, juga bisa berdampak kepada sektor-sektor lainnya,” tutur Kemal.


Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda