Tangkapan layar Live KPN Disbudpar Aceh, Selasa (28/2/23) di Anjungan Rumoh Aceh, Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah Aceh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh baru saja meluncurkan kalender event kebudayaan dan wisata tahun 2023 bertajuk Khazanah Piasan Nanggroe (KPN) yang di gelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Selasa (28/2/23).

Kalender Piasan Nanggroe (KPN) terdiri dari 76 event budaya dan wisata sepanjang tahun 2023 di Aceh. dari 76 event budaya dan wisata terdapat tiga event yakni Sabang Marine Festival, Aceh Ramadhan Festival dan Aceh Culinary Festival (ACF) masuk kategori Kharisma Event Nasional (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI sejak atau kalender event nasional tahun 2023.

Aceh Culinary Festival (ACF) merupakan wisata kuliner yang berfokus pada observasi cita rasa kuliner tradisional khususnya tradsional Aceh dan juga nilai-nilai adat budaya tradisi yang melekat pada kuliner tersebut. Kemudian, event ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2014 hingga 2023 atau tepatnya sudah berlangsung sebanyak delapan kali setiap tahunnya.

Selanjutnya, selain masuk kategori Karisma Event Nasional (KEN) Menparekraf RI dan kalender event nasional, Aceh Culinary Festival (ACF) juga termasuk dalam top 10 Event Nasional oleh Menparekraf RI sejak tahun 2018 hingga 2019 dan juga kategori top 10 Kharisma Event Nasional sejak tahun 2021, 2022 hingga 2023.

Aceh Culinary Festival (ACF) juga berkolaborasi dengan 200 UMKM kuliner yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di Aceh serta 9 Provinsi di Sumatera. Kemudian, dalam pembukaannya di tahun sebelumnya selama 3 hari berhasil meraup keuntungan sebesar 7 Miliyar rupiah dan dikunjungi lebih dari 110 ribu pengunjung.

Di sisi lain, launching Aceh Culinary Festival (ACF) 2023 dilangsungkan pada Selasa (28/2/23) bersama dengan peluncuran kalender event Khazanah Piasan Nanggroe (KPN) tahun 2023. Launching ACF ditandai dengan prosesi makan siang Bersama kenduri kuah belangong yang merupakan makanan khas Aceh oleh sejumlah tamu undangan yang turut hadir diacara tersebut.*