25 Ribu Siswa Sudah Divaksinasi Dosis Pertama di Aceh
Font: Ukuran: - +
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani. [Foto: Ist.]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 25.098 remaja telah melakukan vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dosis I di Aceh, atau sekitar 4,3 persen dari target sasaran yang mencapai 577.015 orang. Sedangkan suntikan dosis II telah dilakukan 13.365 remaja. Sementara itu, kasus harian Covid-19 bertambah 70 orang, dan pasien yang sembuh sebanyak 165 orang.
“Vaksinasi remaja usia sekolah, umur 12 - 17 tahun, itu terus dipacu untuk mempersiapkan mereka kembali ke sekolah,” demikian kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Kamis (23/9/2021).
Menurut juru bicara yang akrab disapa SAG itu, para remaja kita sudah sangat rindu kembali ke sekolah untuk belajar tatap muka, bertemu guru mereka, dan belajar bersama teman-temannya seperti dulu. Sebagai orangtua sudah selayaknya mendukung mereka kembali ke sekolah untuk belajar tatap muka, dengan risiko minimal terinfeksi virus corona.
Risiko tertular Covid-19 sangat kecil bila setiap remaja telah mendapat vaksinasi lengkap. Para orangtua seyogyanya gegas membawa putra-putrinya ke tempat vaksinasi terdekat. Kekebalan spesifik dari infeksi virus corona akan terbentuk sempurna setelah sekitar dua minggu vaksinasi dosis II. Kekebelan kelompok (herd immunity) akan terjadi bila minimal 70 persen komunitas sekolah sudah vaksinasi lengkap, tuturnya.
“Begitu urgennya vaksinasi bagi komunitas sekolah yang meliputi murid, guru, kepala sekolah, staf admistrasi, dan petugas lainnya, supaya terbentuk herd immunity dan saling melindungi di lingkungan sekolah,” tuturnya.
Kemudian Juru Bicara SAG menguraikan cakupan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok sasaran lainnya di Aceh. Vaksinasi dosis I Sinovak bagi tenaga kesehatan (Nakes) sudah mencapai 60.718 orang, atau 107,5 persen dari target awal sekitar 56.470 orang.
Sementara Nakes yang sudah vaksinasi dosis II vaksin Sinovac sebanyak 53.427 orang atau 94,6 persen. Sedangkan Nakes yang sudah divaksinasi dengan dosis III dengan vaksin Moderna sebanyak 15.030 orang atau 26,6 persen, rincinya.
"Vaksinasi dosis I kelompok lanjut usia (Lansia) sudah mencapai 26.812 orang, atau sekitar 7,9 persen dari target sebanyak 339.125 orang. Lansia yang telah tuntas melakukan suntikan dosis II sebanyak 13.381 orang atau sekitar 3,9 persen," kata SAG.
Selanjutnya petugas pelayan publik yang telah vaksinasi dosis I sebanyak 298.730 orang, atau sekitar 62,4 persen dari target 478.489 orang, dan vaksinasi dosis II sudah diberikan kepada sebanyak 163.760 orang, atau sekitar 34,2 persen.
Target vaksinasi kelompok masyarakat umum dan kelompok rentan lainnya berjumlah 2.577.792 orang. Sebanyak 511.128 orang telah melakukan vaksinasi dosis I, atau sekitar 19,8 persen. Sedangkan 239.278 orang, atau sekitar 9,3 persen telah mendapatkan dosis II sesuai waktu yang ditetapkan.
Secara umum, tambah SAG, progres vaksinasi dosis I di Aceh sudah mencapai 922.486 orang, atau 22,9 persen dari total sasaran yang mencapai 4.028.891 orang. Yang sudah melakukan suntikan dosis II, sebanyak 483.211 orang, atau 12 persen. Suntikan dosis kedua terikat dengan waktu suntikan dosis I bagi masing-masing orang dan kelompok sasaran, katanya.
“Semua penduduk Aceh yang cukup syarat hendaknya segera melakukan vaksinasi pada kesempatan pertama, agar virus corona segera sirna dan kita dapat hidup normal kembali,” tambahnya.
Kasus kumulatif
SAG juga melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh sudah mencapai 37.310 orang, hingga 23 September 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat sebanyak 3.352 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) 32.090 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara kumulatif sudah mencapai 1.868 orang.
Data kasus kumulatif tersebut termasuk kasus positif baru harian yang bertambah hari ini sebanyak 70 orang. Pasien yang sembuh bertambah 165 orang, dan data penderita Covid-19 yang meninggal dunia bertambah sebanyak 23 orang, tuturnya.
Kasus-kasus baru sebanyak 70 orang meliputi warga Banda Aceh 25 orang, Aceh Besar 11 orang, Aceh Barat tujuh orang, warga Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan warga Aceh Singkil sama-sama empat orang.
Kemudian warga Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Pidie Jaya, dan Aceh Barat Daya, masing-masing dua orang. Sedangkan warga Aceh Timur, Aceh Tengah, Pidie, Aceh Jaya, dan warga Aceh Selatan, masing-masing satu orang.
Sementara pasien yang sembuh sebanyak 165 orang, yakni warga Aceh Besar sebanyak 74 orang, Aceh Tamiang 19 orang, Nagan Raya 18 orang, Aceh Jaya 14 orang, Pidie 13 orang, dan Sabang 10 orang.
Kemudian warga Lhokseumawe delapan orang, Aceh Singkil lima orang, Aceh Tenggara tiga orang, warga Gayo Lues dan Aceh Barat sama-sama dua orang. Sedangkan satu orang lagi warga Pidie Jaya.
“Dua kasus di Banda Aceh dan dua kasus di Subulussalam datanya dimutasi ke daerah asal pasien Covid-19 sesuai data kependudukannya,” tambah SAG.
Sementara itu, lanjutnya, 23 kasus meninggal dunia yang dilaporkan hari ini umumnya kasus meninggal dunia yang terjadi sejak 1 Mei - 22 September 2021. Dua kasus baru yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir masing-masing warga Aceh Tamiang dan Aceh Tengah.
Lebih lanjut ia memaparkan data kumulatif kasus probable, yakni sebanyak 892 orang, meliputi 809 orang selesai isolasi, tidak ada lagi yang isolasi di rumah sakit, dan 83 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya.
Sedangkan kasus suspek secara kumulatif tercatat sebanyak 9.956 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.951 orang, sedang isolasi di rumah dua orang, dan tiga orang sedang diisolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh, tutupnya.[]