UNHCR Minta Pemerintah Agar Warga Rohingya Diizinkan Berlabuh di Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Agam K
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) mendesak pemerintah pusat, agar mengizinkan kapal yang membawa warga Rohingya bisa berlabuh setelah terombang-ambing di perairan Kabupaten Bireuen.
Perwakilan UNHCR Indonesia, Tria mengatakan, saat sekarang ini kapal tersebut masih terombang-ambing di wilayah perairan Bireuen, tepatnya di kawasan Kecamatan Peulimbang, kabupaten tersebut.
“Saat ini kami masih terus berkordinasi dengan pemeritah setempat dan masih terus monitor. Kami sangat mengkhawatirkan keselamatan dan kesehatan para pengungsi yang berada di kapal tersebut,” ujar Tria, Selasa (28/12/2021).
Tria menambahkan, pihaknya masih belum mengetahui berapa umlah warga Rohingya di dalam kapal tersebut, berdasarkan informasi sementara jumlah dari mereka sebanyak 100 orang yang terdiri dari pria dewasa, perempuan dan anak-anak.
Apabila diizinkan mendarat, maka UNHCR akan membantu pemerintah dalam menyediakan bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan dan proses karantina bagi para pengungsi sesuai dengan protokol kesehatan, serta standar internasional yang berlaku.
“Tim UNHCR sudah berada dilokasi dan terus berkordinasi untuk membantu pemerintah dan masyarakat setempat dalam menyediakan bantuan penyelamatan jiwa,” tutur Tria.