Beranda / Tajuk / Pendidikan di Aceh Semakin Membanggakan

Pendidikan di Aceh Semakin Membanggakan

Minggu, 25 Juni 2023 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi dunia pendidikan. Foto: Ist/net

DIALEKSIS.COM | Tajuk - Suatu hal yang dapat dibanggakan oleh Rakyat Aceh dimana tingkat kelulusan siswa pada perguruan tinggi semakin tahun semakin meningkat. Pada tahun ini, dari 16.550 pendaftar Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru atau SNPMB, sebanyak 6.734 orang lolos atau sebesar 41% meningkat dari tahun sebelumnya yang jumlah kelulusan sebanyak 6.303 orang (tahun 2022).

Kondisi ini telah menempatkan Aceh mampu mempertahankan diri tetap berada pada 10 besar dengan Provinsi yang memiliki jumlah pendaftar dan jumlah kelulusan terbanyak selama 3 tahun berturut-turut.

Hal yang cukup membanggakan lainnya adalah pengumunan 10 Perguruan Tinggi yang terbaik dan paling banyak di minati di Indonesia oleh Scimago Institutions Rankings (SIR). Scimago Institutions Rankings adalah lembaga pemeringkatan perguruan tinggi dunia.

Mereka telah merilis hasil pemeringkatan universitas terkemuka di Indonesia 2023. Pada tahun ini, terdapat 59 kampus di Indonesia yang masuk daftar pemeringkatan SIR. Pada peringkat pertama, Universitas Indonesia (UI) menduduki posisi puncak sebagai kampus terbaik di Indonesia diikuti Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Syiah Kuala. Duduknya Universitas Syiah Kuala (USK) pada urutan ketiga adalah sebuah hal yang patut diapreasiasi oleh siapa pun yang memiliki akal sehat.

Melihat dari sudut pembangunan manusia, Aceh selama periode 2010 hingga 2022, Harapan Lama Sekolah (HLS) provinsi ini meningkat sebesar 1,47 tahun, sementara Rata-rata Lama Sekolah (RLS) meningkat 1,16 tahun. Pada periode tersebut, HLS secara rata-rata tumbuh sebesar 0,90 persen per tahun.

HLS Provinsi Aceh pada tahun 2022 mencapai 14,37, berarti anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan hingga kuliah semester 5 atau lulus Diploma 2.

Sementara itu, RLS Provinsi Aceh secara rata-rata tumbuh sebesar 1,16 persen per tahun pada periode 2010 hingga 2022. Hingga tahun 2022, rata-rata penduduk Provinsi Aceh usia 25 tahun ke atas bersekolah. kedua angka ini menunjukan trend positif setiap tahunnya.

Dari segi tenaga pendidik, Aceh tercatat sebagai provinsi terbanyak yang mampu meluluskan guru P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) berdasarkan data yang di keluarkan oleh kemendikbud, Povinsi Aceh telah meluluskan sebanyak 17.292 guru dari total guru Non PNS yang ikut seleksi sebanyak 24.812 guru.

Sehingga, hanya tersisa sebanyak 7.520 Guru Non PNS. Artinya guru non PNS yang dulunya hanya memiliki pendapatan antara 300 ribu sampai dengan 500 ribu kini sudah memiliki penghasilan yang layak antara 2,5 juta sampai 3 juta rupiah.

Ketercapaian pendidikan di Aceh tidak dilakukan oleh satu pihak, namun merupakan peran semua pihak. Para stake holder pendidikan mulai dari Perguruan Tinggi, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah Kemenag, Kepala Sekolah, para guru dan tenaga kependidikan serta komite sekolah.

Semua menjadi tokoh kunci dalam kemajuan Pendidikan Aceh yang dicapai saat ini.

Dukungan dan masukan yang membangun, akan memberikan semangat dan energi baru untuk terus membawa Pendidikan Aceh kearah yang lebih baik lagi.

Namun, sebaliknya kritikan-kritikan dangkal dan tidak masuk akal akan memberi dampak negative bagi perkembangan pendidikan.

Opini-opini kampanye hitam (negatif campaign) dan jahat yang dibangun atas oleh sebagaian pihak atas dasar kepentingan praktis sekelompok orang untuk mengejar posisi dan jabatan, membuat masyakat kita menjadi bingung.

Para warga sekolah sudah bekerja keras untuk mendidik dan mengajar anak-anak kita. Bila kita tidak dapat mendukung dan mengapresiasi mereka lebih baik kita duduk dan diam saja.

Biarkan mereka bekerja sesuai tugas dan fungsinya untuk mencerdaskan anak bangsa ini, sehingga bangsa ini menjadi lebih baik masa yang akan datang.

Namun sebaiknya, sebagai anak bangsa yang menentukan masa depan negeri ini, sudah seharusnya kita mendukung apa yang sudah dilakukan para pejuang pendidikan ini.

Kita memberikan support dan masukan. Karena para pejuang pendidikan ini sangat menentukan masa depan anak anak kita dalam melanjutkan perjuangan untuk bangsa ini.


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda