Beranda / Tajuk / APH Berbenahlah

APH Berbenahlah

Kamis, 01 September 2022 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Ilustrasi. [Foto: pixabay.com]



DIALEKSIS.COM| Editorial - Rakyat tidak boleh dibiarkan hilang harapan terhadap negara. Apalagi sampai hilang harapan untuk memperoleh keadilan dalam proses penegakan hukum. 

Jika hukum masih lemah karena alasan belum sempurnanya aturan main, keadilan masih mungkin dihantar oleh aparat penegak hukum (APH) yang punya etik dan spirit memberi keadilan. 

Tapi, jika polisi, hakim dan advokat rusak etik dan spiritnya, aturan yang ada dapat dikutak atik sedemikian rupa. 

Cukup sudah seluruh kerusakan hukum yang disebabkan oleh oknum-oknum yang mempermainkan hukum. Negara wajib segera hadir untuk mengakhiri sepak terjang semua oknum APH yang nyata-nyata telah menghancurkan harapan para pencari keadilan di bumi pertiwi ini. 

Jangan dibiarkan rakyat terus menarasikan keadilan akhirat sebagai satu-satunya tempat mencari dan mendapatkan keadilan. Di negeri tercinta NKRI inipun keadilan dapat diperoleh oleh siapapun dengan pasti, nyata, bukan mimpi. 

Sudah pasti akan ada perlawanan. Sudah pasti negara akan berada dalam ancaman. Tapi, pasti pula segenap rakyat Indonesia akan berdiri di sisi negara yang dibangun dengan cita-cita luhur, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Jika negara tidak hadir menghentikan oknum APH maka sangat mudah ditebak, alam akan murka, dan rakyat pada waktunya akan muncul tsunamo perlawanan. 

Sebelum itu semua terjadi. seluruh APH berbenahlah, ambil inisiatif menjadi APH yang berdiri di depan dalam penegakan hukum. Beri jalan lempang bagi rakyat pencari keadilan untuk mendaparkan kepastian hukum tanpa disertai permainan hukum. 

Kepada oknum APH yang sudah terlanjur kita ketuk hati untuk bertaubat, meninggalkan kebiasaan buruk dan ambil inisiatif menjadi menjadi APH yang berbuat baik sehingga oknum-oknum lain juga tidak segan-segan untuk meninggalkan perilaku menyimpang. 

Bagi yang tidak bersedia bertaubat, tidak bersedia berbenah diri bahkan makin menjadi-jadi dan merasa akan aman serta akan menang dan akan terus bisa menikmati kerja menyimpang bahkan percaya dapat mewarisi percayalah bahwa kekuatan negara dan rakyat pada waktunya akan menghentikannya. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda