Beranda / /

  • Simak!, Gelar Doktor Kehormatan: Syarat dan Prosedur
    Data | 1 bulan lalu
    Simak!, Gelar Doktor Kehormatan: Syarat dan Prosedur

    DIALEKSIS.COM | Nasional - Dialekton, sebutan akrab bagi para pembaca setia Dialeksis, mungkin sering mendengar tentang gelar doktor kehormatan atau honoris causa. Gelar ini pada dasarnya diberikan kepada individu, baik dari Indonesia maupun luar negeri.

  • UNIKI Buka Program Doktor Ilmu Manajemen
    Aceh | 2 tahun lalu
    UNIKI Buka Program Doktor Ilmu Manajemen

    DIALEKSIS.COM | Jakarta - Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusis (SDM) Universitas Islam Kebangsaan Indonesia tahun 2022 akan membuka program Doktor Ilmu Manajemen.

  • AHY Resmi Jadi Mahasiswa UNAIR Program Doktor
    Nasional | 2 tahun lalu
    AHY Resmi Jadi Mahasiswa UNAIR Program Doktor

    DIALEKSIS.COM | Surabaya - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi menjadi mahasiswa baru Program Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga.

  • Dr. Wiratmadinata Doktor Hukum ke-18 dari Program Doktor FH USK
    Aceh | 2 tahun lalu
    Dr. Wiratmadinata Doktor Hukum ke-18 dari Program Doktor FH USK

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Program Studi Doktor Ilmu Hukum (DIH), Universitas Syiah Kuala, Senin, 2 Agustus 2021, meluluskan Doktor ke-18, kepada; Dr. Wiratmadinata,S.H., M.H., dalam Bidang Hukum Tata Negara, setelah berhasil mempertahankan Disertasi dengan judul: Paradigma Negara Hukum Pancasila dan Implikasinya terhadap Sistim Hukum Indonesia.

  • Bertambah Lagi, Dosen Berkualifikasi Doktor di UTU
    Aceh | 4 tahun lalu
    Bertambah Lagi, Dosen Berkualifikasi Doktor di UTU

    DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh sedang giatnya meningkatkan kapasitas tenaga pengajar. Setidaknya selama Ramadhan ini, sudah dua dosen di kampus tersebut meraih gelar dokter dari luar negeri. 

    Dua hari lalu, dosen Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UTU Dr. Hj. Afriani Maifizar, M.Si, meraih gelar doktor di Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Kuala Terengganu, Malaysia.

    Pada Minggu (12/5/2019, dosen kelahiran Meulaboh ini berhasil mempertahankan desertasinya yang berjudul "Peranan Ulama dan Umara dalam Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh dalam Aspek Politik" dalam Sidang Promosi Doktor Sosiologi di Gedung Sekolah Pascasarjana Universiti Sultan Zainal Abidin .

    Sidang yang diketuai Prof. Dr. Yahaya Bin Ibrahim (Pensyarah/Majelis Profesor Negara) Tim Penguji Eksternal adalah Prof. Dr. Irwan Abdullah (Universitas Gadjah Mada) serta Penguji Internal adalah Prof. Dr. Fadzli Bin Adam (INSPIRE) dan juga didampingi Pembimbing Utama Prof. Dr. Kamaruddin Bin Mat Said.

    Maifizar dalam paparan Ujian Promosi Doktor, menyampaikan, perjuangan politik dalam mewujudkan penerapan Syariat Islam di Aceh melewati fase panjang dalam sistem demokrasi di Aceh.

    Pada 2005 ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Helsinky, yaitu perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Republik Indonesia, kemudian melahirkan Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA). UU ini memberi ruang lebih besar kepada Aceh dalam menerapkan nilai-nilai Syariat Islam.

    "Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 di Aceh melahirkan pemenang yang diusung partai lokal. Hal ini mendapat tempat di hati masyarakat Aceh terutama dari kalangan ulama Aceh yang terkenal dengan kedalaman ilmu dan kharismatiknya," sebut Maifizar dalam rilis diperoleh Dialeksis.com.

    Dengan demikian, Maifizar menjadi dosen perempuan pertama yang bergelar doktor di UTU. Rektor UTU, Prof Dr Jasman J Ma’ruf, berharap tambahan dosen bergelar doktor di prodi Sosiologi dapat mendongkrak semangat prodi itu untuk meningkatkan akreditasi.

    Dia menyebutkan, awal bulan Ramadhan tahun ini, UTU telah mendapatkan tambahan dua doktor. Sebelumnya ada Dr Firman Parlindungan dari Prodi Kesehatan Masyarakat UTU yang baru menyelesaikan pendidikan doktoralnya di The Ohio State University, Amerika Serikat.

    "Berselang beberapa hari kabar gembira datang lagi dari Prodi Sosiologi ini," ucap Prof Jasman.

    Sebagai informasi, Prodi Sosiologi Universitas Teuku Umar sebelumnya juga sudah memiliki dosen bergelar doktor, yaitu Dr Afrizal Tjoetra MSi yang juga alumni Negeri Jiran Malaysia, Universiti Sains Malaysia.(red)