Beranda / /

  • Tokoh Muda Gayo: Terima Kasih Mualem-Dek Fad atas Apresiasi Budaya Gayo-Alas
    Polkum | 24 hari lalu
    Tokoh Muda Gayo: Terima Kasih Mualem-Dek Fad atas Apresiasi Budaya Gayo-Alas

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tokoh pemuda Gayo asal Aceh Tengah, Daffa Taqi Abiyyu, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh, Muzakir Manaf dan Fadhlullah, yang tampil mengenakan kemeja bermotif khas Gayo-Alas dalam debat kedua. Langkah ini dinilai Daffa sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap budaya masyarakat Gayo-Alas.

  • Lestarikan Budaya Gayo, Festival Didong Pelajar Se-Aceh Tengah dan Bener Meriah Sukses
    Senibudaya | 9 bulan lalu
    Lestarikan Budaya Gayo, Festival Didong Pelajar Se-Aceh Tengah dan Bener Meriah Sukses

    DIALEKSIS.COM | Aceh - Sanggar Gayo Mentalu, bekerjasama dengan Universitas Terbuka (UT) Aceh, berhasil menyelenggarakan acara festival didong pelajar se-Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Acara ini dibuka oleh Pj. Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT, di Café Keni Gayo Pujasera pada Sabtu (17/2/2024) lalu.

  • IAIN Takengon Teliti Literatur dan Budaya Gayo
    Senibudaya | 2 tahun lalu
    IAIN Takengon Teliti Literatur dan Budaya Gayo

    Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon tengah meneliti literatur dan budaya Gayo. Riset ini dilakukan antara lain untuk memperkuat muatan isi pembelajaran literatur dan budaya Gayo.

  • Terkejut! Budayawan Akui Baru Dengar Ada Peninggalan Musala Tjoet Njak Dhien di Gayo
    Aceh | 3 tahun lalu
    Terkejut! Budayawan Akui Baru Dengar Ada Peninggalan Musala Tjoet Njak Dhien di Gayo

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Mersah Paloh yang pernah jadi tempat tinggal Pahlawan Nasional Tjoet Njak Dhien selama di Kampung Celala Aceh Tengah, tidak lagi berfungsi sebagai "mersah" atau tempat ibadah sejak 2013. Pasalnya kondisi bangunan yang bocor dan rusak parah.

    Mersah dalam bahasa Gayo adalah masjid kecil atau Musala, sedangkan Paloh berarti bawah. Jadi Mersah Paloh bermakna Musala bawah karena letaknya berada pada dataran lebih rendah. Tjoet Njak Dhien berada di sana sejak tahun 1900 hingga pertengahan 1901.