kip lhok
Beranda / Sosok Kita / UGM Menorehkan Sejarah: Erlan Wijatmoko, Doktor Pertama Ilmu Ketahanan Nasional di Indonesia

UGM Menorehkan Sejarah: Erlan Wijatmoko, Doktor Pertama Ilmu Ketahanan Nasional di Indonesia

Minggu, 14 Januari 2024 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Biyu

Saat tertutup Erlan Wijatmoko meraih gelar doktor pertama dari jurusan Ilmu Ketahanan Nasional. Foto: X, @SMATN


DIALEKSIS.COM | Nasional - Universitas Gadjah Mada (UGM) merayakan pencapaian luar biasa dengan kelulusan doktor pertama dari jurusan Ilmu Ketahanan Nasional pada Rabu (10/1/2024). 

Dr. Erlan Wijatmoko S H M Han, seorang personel TNI AD di Kodam Iskandar Muda, Aceh, telah mencatat sejarah sebagai doktor pertama dalam Ilmu Ketahanan Nasional di Indonesia.

Prof Dr. Armaidy Armawi, Ketua Program Studi Ilmu Ketahanan Nasional UGM, menyampaikan kebanggaannya terhadap prestasi Erlan. Keberhasilan Erlan tidak hanya sebagai doktor pertama dari program studi tersebut tetapi juga sebagai doktor Ilmu Ketahanan Nasional pertama di Indonesia, mengingat program studi tersebut hanya ada di UGM.

Erlan meraih predikat cum laude dengan IPK 3,98, menyelesaikan pendidikan doktor dalam waktu 2 tahun 10 bulan. Ia menerima beasiswa dari Kementerian Pertahanan RI untuk mengejar gelar doktor.

Dalam disertasinya, berjudul "Efektivitas Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA) dalam Pembangunan Daerah Demi Terwujudnya Ketahanan Ekonomi Kabupaten Aceh Utara," Erlan membahas peran UU Pemerintah Aceh dalam pembangunan daerah, terutama terkait ketahanan ekonomi Aceh Utara.

Disertasi Erlan yang telah dipublikasikan di Journal Sustainability (MDPI) - Scopus Q1, dengan judul "Uncovering the Challenges of Sustainable Development in North Aceh: A Policy Analysis of Special Transfer Funds," memberikan wawasan tentang tantangan pembangunan berkelanjutan di Aceh Utara.

Riset Erlan juga terpublikasi di jurnal-jurnal ternama seperti Journal Heliyon - Scopus Q1 dan Journal of Infrastructure, Policy and Development - Scopus Q2, memperkuat kontribusinya dalam membahas kebijakan pembangunan di Indonesia, terutama di wilayah Aceh. 


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda