Beranda / Sosok Kita / Teuku Riefky Harsya Tokoh Politik yang Haus IlAmu

Teuku Riefky Harsya Tokoh Politik yang Haus IlAmu

Jum`at, 17 April 2020 19:11 WIB

Font: Ukuran: - +


Banyak pihak sudah memperhitungkanya akan bertengger di kancah politik nasional. Beragam disiplin ilmu sudah digapainya. Mulai dari ilmu kimia, pendidikan militer, bisnis, bahkan kini sedang mempersiapkan diri meraih doctoral di IPB.

Tetapi bercerita soal politik, kemampuanya sudah teruji, sejak tahun 2009 sampai dengan sekarang, menjadi manusia kepercayaan rakyat Aceh dalam “berjuang” di Senayan. Karirnya di partai kini melejit, dia dipercayakan sebagai Sekjen oleh ketua Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

Lelaki yang pernah mengeluti pendidikan militer selama 4 tahun di negara Paman Sam, ternyata tidak puas dengan ilmu yang sudah dimilikinya. Kini dia sedang mempersiapkan diri meraih doktor di Institut Pertanian Bogor.

H. Teuku Riefky Harsya ,MT, walau sudah mengeluti beragam disiplin ilmu, namun dia lebih menggandrungi jejak sang ayah, terjun kedua politik. Ayahnya, Teuku Syahrul Mudadalam dikenal bukan hanya sebagai seorang pengusaha namun sebagai politisi Golkar.

Mengikuti jejak sang ayah, ternyata memang dunianya. Kini dia dipercayakan sebagai ketua komisi 1 DPR RI yang membidangi pertahanan keamanan, intelijen, luar negeri dan komunikasi informatika.

Putra Aceh, kelahiran Jakarta 28 Juni 1972, sudah mengarungi asam manisanya kehidupan. Dia terbilang sukses di dunia bisnis. Namun bukan hanya ilmu bisnis yang dikuasainya, dia pernah mengikuti pendidikan akademi militer di Amerika (ARMY Roct) selama empat tahun.

Riefky juga menggeluti dunia pendidikan di UI jurusan Tehnik Kimia (2011-2013). Inilah sekilas riwayat pekerjaan yang pernah ditekuni lelaki berkacamata ini.

Sebagai anggota DPR RI sejak 2009 sampai dengan sekarang. Bergabung dengan Nusa Bank, Bakrie Group, Sebagai: Private Banking(1994 - 1995). Sebagai komisaris Uninet Media Sakti Dharmala Group (1996). Sebagai anggota tim PT. Banda Lubrika (2000 - 2002).

Sebagai tim advokasi Migas Aceh tahun 2006. Direktur Utama Grand Kemang Hotel (2003-2005) sebagai komisaris Tharek Habibie Communication ( 2001 - 2002). Sebagai anggota tim PT. Sabang Gerbang Asia (2000-2002).

Bercerita tentang organisasi, Riefky sudah banyak merasakan asam garam. Pernah bergabung di Kadin, sebagai koordinator Bappilu Aceh, bergabung dengan ICMI dan sejumlah organisasi lainya yang ckup lumanyan banyak bila disebutkan.

Demikian dengan pergerakan cukup banyak ditekuninya, seperti sebagai koordinator Kampanye Gerakan Displin Nasional , serta sejumlah kegiatan lainya. Lelaki ini dikenal padat dengan sejumlah kegiatan.

Suami dari Hj Dr Ir Adinda Yuanita MT, lulusan terbaik Fakultas Teknik Universitas Indonesia (kini menjadi dosen tamu di sana), karyanya untuk Aceh terbilang banyak. Seperti membahas UU No.11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Pengawas BRR NAD-Nias.

Mendorong percepatan berbagai program Pemerintah Pusat di Aceh, seperti; Pembangunan PLTU Nagan Raya dan peningkatan elektrifikasi listrik di Aceh.Mengusahakan ratusan bantuan alat pertanian, pembangunan sarana dan prasarana di sekitar 800 sekolah dan sejumlah karya lainya.

Untuk tingkat nasional dia juga telah melahirkan sejumlah regulasi, RUU Permusikan. RUU Kebudayaan, perfileman, perbukuaan, Kebijakan Moratorium Ujian Nasional (UN), serta regulasi terkait Pariwisata Selam Indonesia dan sejumlah kebijakan lainya.

Berbicara politik, Riefky sudah membuktikan kemampuan dan kesetianya kepada Demokrat. Dia menjadi manusia pilihan Aceh. Walau menjadi utusan Serambi Mekkah, namun dia juga menjadi asset nasional yang sudah diuji kualitasnya.

Kemampuan, kesetian dan tak pernah menyerah dengan keadaan, serta senantiasa belajar dan belajar, menjadikan Riefky dipercayakan Demokrat sebagai Sekjen mendampingi AHY. Putra Aceh ini akan meraih doctoral di IPB, terus mengukir sejarah.

Dia pantas diperhitungkan di pentas politik nasional, dengan beragam disiplin ilmu yang pernah digelutinya. Selamat menjalankan tugas dan menjaga amanah hai manusia pilihan dari Aceh. (Bahtiar Gayo)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda