kip lhok
Beranda / Sosok Kita / MAN 1 Abdya Perpustakaan Terbaik Aceh Telah Mengukir Segudang Prestasi

MAN 1 Abdya Perpustakaan Terbaik Aceh Telah Mengukir Segudang Prestasi

Selasa, 23 November 2021 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA), Edi Yandra dan tim berkunjung ke Perpustakaan MAN 1 Abdya. [Foto: IST] 

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Perpustakaan MAN 1 Aceh Barat Daya berdiri sejak tahun 2013 tepatnya 13 Desember 2013. Usia delapan tahun, namun sudah mengukir banyak prestasi. Bukan hanya itu, banyak juga inovasi yang dilahirkan dari perpustakaan ini.

MAN I Abdya telah ditetapkan sebagai MAN Riset Nasional oleh Departemen Agama RI dan MAN Unggul Tingkat Provinsi Aceh.

Bukan hanya itu, baru-baru ini perpustakaan itu berhasil memenangi lomba perpustakaan sekolah tingkat SLTA terbaik Se-Aceh tahun 2021. Atas prestasi tersebut, MAN 1 Aceh Barat Daya juga berhak mewakili Aceh untuk mengikuti lomba perpustakaan terbaik tingkat nasional.

Prestasi yang diperoleh oleh MAN 1 ini, juga tidak lepas dari usaha pihak sekolah. Semua pihak telah melakukan persiapan sekolah dalam mengikuti lomba. Mulai dari pengumpulan barang, berkas administrasi hingga sarana prasarana perpustakaan. Selain itu, pihak sekolah juga membuat website perpustakaan yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja. Website ini dilengkapi dengan buku digital.

Selain itu, berbagai inovasi telah disiapkan oleh perpustakaan untuk mendukung kegiatan dan layanan untuk menarik minat siswa akan cinta perpustakaan sekolah. Diantaranya pojok baca baik indoor maupun outdoor, gerobak baca, sepeda baca, taman baca, layanan anak, hutan perpustakaan, greenhouse, pohon literasi, pohon informasi, jurnal literasi siswa, book request, cafe baca, jambo baca, layanan QR code, layanan multi media/audio visual.

Tak hanya itu, perpustakaan ini juga menyediakan layanan tingkat kepuasan pemustaka, layanan sirkulasi, layanan referenci, layanan baca ditempat. Layanan untuk area baca hening, layanan disabilitas, kelengkapan koleksi, Mading, Islamic corner, layanan pojok kearifan lokal, layanan OPAC dan peningkatan mutu jumlah tenaga perpustakaan.

Kepala Perpustakaan MAN 1 Abdya, Dra. Husnidar menyebutkan, ada sejumlah program unggulan yang dilaksanakan tentunya berbeda dengan sekolah lain. Diantaranya bimbingan pemustaka, Bimbingan membaca literatur sulit, Literasi informasi, bimbingan penelitian/karya ilmiah, bimbingan program lifeskill atau kolaborasi dengan dewan guru dan sekolah.

"Kami juga melakukan kerja sama baik dengan perpustakaan sekolah lain, instansi yang terkait maupun lintas instansi, universitas baik negeri maupun swasta," sebutnya.

Menurutnya, pihaknya perpustakaan tetap melakukan ajang promosi di event-event tertentu, dengan mencetak buku panduan perpustakaan, brosur, pamlet, poster perpustakaan, mading, media sosial dan aneka lomba yang digelar setiap tahun untuk menunjukkan bakat peserta didik sekaligus promosi.

Deretan prestasi yang telah diraih oleh Perpustakaan MAN 1 Abdya;

1. Juara II Lomba perpustakaan sekolah tahun 2015 tingkat kabupaten

2. Juara I Lomba perpustakaan sekolah tahun 2016 tingkat kabupaten

3. Juara II Lomba perpustakaan sekolah tahun 2017 tingkat provinsi

4. Juara I Lomba perpustakaan sekolah tahun 2018 tingkat kabupaten

5. Juara I Lomba perpustakaan sekolah tahun 2018 tingkat kabupaten

6. Juara I Lomba perpustakaan sekolah tahun 2019 tingkat kabupaten

7. Juara Harapan I Lomba perpustakaan sekolah tahun 2019 tingkat provinsi

8. Juara I Lomba perpustakaan sekolah tahun 2020 tingkat kabupaten

9. Juara I Lomba perpustakaan sekolah tahun 2021 tingkat kabupaten

10. Juara terbaik I Lomba perpustakaan sekolah tahun 2021 tingkat provinsi

11. Finalis 10 besar Lomba perpustakaan sekolah tahun 2021 tingkat nasional

Pretasi yang telah diraih MAN 1 Abdya tentu tidak terlepas dari berbagai kendala dan hambatan. Salah satu kendala yang paling dirasa adalah gedung perpustakaan induk. Dimana gedung ini sudah tidak lagi memadai untuk dapat menampung pemustaka dan koleksi yang semakin hari semakin bertambah. 

"Selain itu, sumber anggaran perpustakaan yang hanya bersumber dari anggaran Madrasah dan bantuan pihak ketiga yaitu komite/wali siswa. Sulitnya akses untuk memperoleh status perpustakaan online," terangnya.

Keberadaan perpustakaan itu diharapkan mampu dimanfaatkan sebagai sumber dalam proses belajar mengajar terutama kepada siswa dan guru. Hadirnya perpustakaan sekolah dapat membantu siswa dan guru menyadari pentingnya perpustakaan sebagai sumber informasi yang terpercaya, memperoleh akses informasi yang cepat dan mudah. 

"Mampu membangun minat literasi siswa, bermanfaat dalam proses pembelajaran, dapat mengembangkan minat dan bakat siswa dan guru. Sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya untuk melahirkan karya-karya yang kreatif, inovatif yang membanggakan. Baik untuk siswa maupun. untuk mengharumkan nama madrasah dalam event bergengsi yang diselenggarakan," sebutnya. 

Hal itu sudah dibuktikan dengan banyaknya siswa telah berhasil meraih prestasi yang membanggakan di setiap tahun baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. 

Husnidar berpesan untuk perpustakaan sekolah lainnya di Aceh untuk menerapkan inovasi dan terobosan yang sama seperti MAN 1 Abdya. Ia dan pihaknya sekolah berpegang teguh dengan slogan "kita pasti bisa, dimana ada kemauan disitu ada jalan". 

Menurutnya, tidak ada yang tidak bisa dilakukan jika memang punya niat dan kemauan yang kuat untuk melakukannya. 

"Maju terus perpustakaan sekolah di Aceh. Agar kita layak diperhitungkan di kancah nasional maupun Internasional dan dapat memberikan manfaat yang lebih baik lagi bagi kemajuan dan kecerdasan anak bangsa, lewat peran perpustakaan sekolah dan literasi untuk kesejahteraan," jelasnya. 

Dengan itu, kata dia, perpustakaan sekolah di Aceh akan jaya menuju ke era perpustakaan kekinian yang bermanfaat dan bermartabat.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda