Beranda / Berita / Aceh / Hadirnya Perpustakaan Pancasila di Lapas se-Aceh, Harap Napi Tambah Wawasan

Hadirnya Perpustakaan Pancasila di Lapas se-Aceh, Harap Napi Tambah Wawasan

Selasa, 16 November 2021 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr Edi Yandra. [Foto: acehprov.go.id] 

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA), Dr Edi Yandra sangat mengapresiasi hadirnya perpustakaan pancasila di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Provinsi Aceh.

Pernyataan itu merespon adanya ruang baca untuk warga binaan di Lapas-lapas. Hal tersebut diterapkan guna meningkatkan pengetahuan yang sejalan dengan Ideologi Pancasila serta merangsang kreativitas bagi para Napi melalui bahan bacaan yang menarik.

"Selain itu, perpustakaan pancasila dibentuk sebagai upaya untuk membuka wawasan warga binaan dalam meningkatkan kualitas melalui bacaan yang ada di perpustakaan," ujarnya kepada Dialeksis.com, Selasa (16/11/2021).

Dengan itu, lanjutnya, tentu memberikan semangat dan inspirasi sehingga ketika bebas dari hukuman penjara diharapkan menjadi individu baru yang mampu berbaur dan diterima dengan baik oleh masyarakat.

"Kita sebagai Lembaga pembina semua jenis perpustakaan akan memberikan masukan dan arahan sesuai dengan standar nasional perpustakaan," pungkasnya.

Untuk diketahui, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi meresmikan Perpustakaan dan Klinik Pancasila Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Kemenkumham Se-Aceh. Kegiatan ini dilakukan terpusat di Lapas Kelas IIB Meulaboh, Aceh Barat.

"Membaca merupakan sebuah mukjizat bermanfaat sepanjang zaman. Ia menilai dengan jika Warga Binaan memanfaatkan perpustakaan, maka mereka akan memiliki jiwa baru plus dipandu keterampilan selama dibui," jelasnya.

Menurut Yudian, penjara bukanlah akhir perjalanan hidup. Ia pun mencontohkan kisah Presiden pertama Soekarno di Penjara Banceuy, Bandung, sel Lapas Sukamiskin, hingga beberapa tempat pengasingan menurutnya justru membuat Sang Proklamator tambah rajin membaca buku dan Al-Qur'an.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda