Beranda / Sosok Kita / H. Zulkarnain, SKM, M. Kes Melirik “Emas” di Batubara

H. Zulkarnain, SKM, M. Kes Melirik “Emas” di Batubara

Minggu, 09 Juni 2024 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Bahtiar Gayo

 H. Zulkarnain, SKM., M.Kes bacalon Bupati Kabupaten Batubara. Foto: doc Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM| Soki - Dia dikenal dengan sosok yang dekat dengan kesehatan, terutama dalam urusan kesehatan layanan publik. Di Aceh misalnya, dia pernah berkecimpung di BRR, bahkan hingga menjabat sebagai kepala dinas.

Sementara di Sumatera Utara, alumnus S2 Jurusan Kebijakan Pembiayaan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini dikenal sebagai PNS di Widyaiswara Bapelkes Medan, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.

Namun bukan hanya urasan kesehatan dia piawai, soal hingar bingar organisasi dan urusan politik, suami dari Dokter Spesialis di RSUDZA Banda Aceh dan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala ini juga sudah melalui asam garam.

Kini sosok yang sudah lama mengabdikan diri di ujung barat Swarna Dwipa dan Sumatara Utara ini terpanggil untuk membangun kampung halamanya, dia ikut meramaikan “pertarungan” politik yang lagi bergulir merebut kekuasaan.

Batubara pilihanya, karena dia dilahirkan dan keluarga besarnya di sana. Siapa sosok yang akan meramaikan bursa kandidat orang nomor satu di Batubara yang sedang disurvey PKS ini PKS GERINDRA, PKB, Demokrat, Nasdem dan Hanura. Untuk mengetahui lebih dekat, Dialeksis.com menyapanya.

Nama lengkapnya H. Zulkarnain, SKM., M.Kes, dia dilahirkan di Batubara, 12 Maret 1969, suami dari Hj. Dr. dr. Nanda Earlia, Sp.D.V.E, Subsp. D.A.I., FINSDV, FAADV, FISQua (Dokter Spesialis di RSUDZA Banda Aceh dan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala).

Zulkarnain berlatar belakang PNS di Pemerintahan Aceh, pernah menjabat sebagai Kadis Kesehatan Subulussalam. Lelaki yang energik dan punya visi dan misi untuk membangun Batubara mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri Tanah Itam Ulu, Batubara, 1982. Kemudian dilanjutkan SMP Negeri Limapuluh, Batubara, 1985 dan SMA Negeri Indrapura, Batubara, 1988.

Selanjutnya S-1, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara (USU) - Medan, 1992 dan S-2, Jurusan Kebijakan Pembiayaan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan, Universitas Gajah Mada (UGM) - Yogyakarta, 2002.

Dia sebagai abdi negara sebagai PNS, pernah mendapat tugas sebagai Staf Seksi Gizi dan Kesehatan Keluarga, Kanwil Departemen Kesehatan RI, Ka. Seksi Tenaga Kesehatan, Kanwil Departemen Kesehatan RI.

Kemudian Ka. Seksi Tenaga Kesehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Ka. Satker Kesehatan Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi (BRR) Aceh- Nias, Project Manager Tanggap Darurat WHO dan UNICEF kemudian menjabat sebagai Ka. Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Subulussalam .

Lalu kembali ke provinsi kampung halamanya sebagai Widyaiswara Bapelkes Medan, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Selanjutnya sebagai Kabag Keuangan, Kabid Penunjang Medis, Kabid Pengadaan, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Pemerintah Aceh.

Sementara pelatihan yang digelutinya bukan hanya menyangkut soal kesehatan, seperti TOT Pangan dan Gizi, Departemen Pertanian RI, - Diklat ADUM, Bapelkes Medan, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.

Namun Zulkarnain juga dibekali dengan ilmu Keahlian Pengadaan Barang dan Jasa, Kementrian PPN/ Bapenas, Diklat PIM II, Lembaga Administrasi Negara RI, Jatinangor. Pernah juga mengikuti pelatihan Asesor Manajemen Mutu CHAMPS FKM Universitas Indonesia.

Pengalaman lainya, sebagai fasilitator Reformasi Kebijakan Kesehatan, DHS Asian Development Bank “ UI. Seminar Sistem Jaminan Sosial Perspektif Indonesia Baru MAK UGM- Jamsostek, Yogyakarta. Sistem Pembiayaan Kesehatan Dalam Era Otonomi Daerah, PT Askes, Semarang.

Pernah juga mengikuti TOT Survei Cepat Bapelkes Ciloto, Departemen Kesehatan RI, Enumerator Studi Data Dasar, Monev Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah, P u s l i t b a n g Gizi Depkes RI “ Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, serta Aplikasi Sistem Database Bidan, PT Multi Area Conindo, Jakarta dan TOT Survei Cepat Pemantauan Status Gizi, Gizi Buruk dan Stunting Departemen Kesehatan RI.

Zulkarnain punya tekad untuk membangun Batubara dengan semboyanya menuju Babutara emas, tentunya dia akan memantapkan system pelayanan publik dan birokrasi pemerintahan.Misinya mencipatakan lapangan pekerjaan yang berkualitas.

Mendorong kewirausahawan, mengembangkan home industry yang kreatif dan melanjutkan pembangunan infrastruktur.

Dia juga akan memperkuat pembangunan Sumberdaya manusia (SDM), sain, tehnlogi, pendidikan, kesehatan, meningkatkan prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

Dia juga punya misi membangun dari desa, dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam dan budaya untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.

Meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan menciptakan generasi unggul, sehat dan produktig serta inovatif. Tentunya semuanya akan bermuara pada peningkatan PAD tanpa membebani masyarakat, untuk itu perlu ada perumusan strategi peningkatan PAD melalui kajian dan pendataan potensi PAD.

Tentunya juga akan dibaringi dengan tehnik kerja seperti pemanfaatan anggaran secara esktif dan efesien, Penggunaan sistem informasi yang terintegrasi dapat membantu mengurangi birokrasi, meningkatkan kecepatan dan akurasi pengumpulan dan pengolahan data, serta meminimalkan potensi kesalahan manusia.

Zulkarnain berkeinginan Perencanaan APBD yang baik merupakan dasar bagi penentuan alokasi anggaran yang tepat dan prioritas pembangunan yang diinginkan. Dalam perencanaan APBD, pemerintah harus mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi, sosial, dan politik yang dapat mempengaruhi pelaksanaannya.

 Masih banyak persoalan lainya yang menjadi andalan program yang akan dilaksanakan Zulkarnain, bila publik di tanah kelahiranya mempercayakan amanah untuk disematkan dipundaknya dalam pertarungan Pilkada 2024 ini. Zulkarnain berkeyakinan, publik di tanah leluhurnya akan memberikan amanah kepada orang yang tepat. Insya Allah. ** Bahtiar Gayo

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda