DIALEKSIS.COM | Medan - Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Teungku Malik Mahmud Al Haythar, turut menghadiri perhelatan budaya internasional bertajuk Indian Film Festival, yang digelar di Grand City Hall, Medan, Kamis (27/2/2025). Festival yang diinisiasi oleh Konsulat Jenderal India di Medan ini menjadi ajang diplomasi budaya yang hangat dan penuh semangat.
Salah satu sajian utama dalam festival ini adalah pemutaran film India populer English Vinglish, yang ditampilkan dalam versi alih bahasa Indonesia dan disertai terjemahan bahasa Inggris. Film yang mengangkat isu pemberdayaan perempuan dan keluarga ini dipilih sebagai simbol jembatan budaya antara India dan Indonesia.
Konsul Jenderal India di Medan, Ravi Shanker Goel, menegaskan bahwa festival ini bertujuan mempererat hubungan budaya antara India dan Indonesia. Menurutnya, hubungan baik yang telah terjalin harus terus dikuatkan, salah satunya melalui seni film.
"Hubungan India dan Indonesia sudah berlangsung sangat lama. Budaya kita memiliki banyak kesamaan dan melalui festival ini, kami ingin mendekatkan budaya satu sama lain. Festival film ini tidak hanya diselenggarakan di Medan, tetapi juga di Jakarta, Bali dan berbagai tempat lainnya. Kami sangat senang melihat banyak mahasiswa dan teman-teman India di Medan yang antusias menyaksikan film ini," ujar Ravi, Kamis (27/2/2025) mengutip dari RRI.
Ravi menjelaskan film English Vinglish dipilih karena memiliki kisah inspiratif tentang seorang ibu rumah tangga yang menghadapi tantangan dalam mempelajari bahasa Inggris. Ia berharap film ini dapat memotivasi para mahasiswa untuk lebih bersemangat dalam pendidikan mereka. Ia juga mengungkapkan bahwa film ini rencananya akan ditayangkan di berbagai provinsi di Sumatera, termasuk di beberapa universitas di Medan dan Batam.
Dalam pantauan di lokasi, Wali Nanggroe tampak duduk di deretan tamu kehormatan dan menyimak film dengan penuh antusias. Selain Wali Nanggroe, sejumlah tokoh penting juga turut hadir, antara lain Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Zumri Sulthony; Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (FIB USU), Prof. Dr. Tyrhaya Zein; serta Rektor Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia, Dr. Dra. Ivan Elisabeth Purba.
Tampak pula jajaran Konsul Jenderal, Konsul Kehormatan dan diplomat dari berbagai negara sahabat, serta pejabat instansi pemerintah, akademisi, jurnalis, dan komunitas pecinta budaya India memenuhi ruang festival.[*]