DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penyair asal Pidie Jaya, Saifullah S. atau akrab dengan nama pena Pilo Poly kembali menerbitkan buku kumpulan puisi ketiganya berjudul ARAKUNDOE. Buku kumpulan puisi tersebut diterbitkan salah satu penerbit di Jakarta.

"Ini buku kumpulan puisi ketiga saya," kata Pilo Poly, Sabtu (22/12).

Pilo mengatakan, sejumlah puisi yang termuat dalam buku puisinya tersebut bercerita berbagai hal yang dia alami, dengan kata lain dia menuliskan pengalamannya dalam bentuk puisi.

"Ada pula terkait masalah lain, misalnya tentang tragedi Aceh mulai dari tragedi Beutong Ateuh, Arakundoe, dan lain-lain," ujar dia.

Dia menambahkan, penutup tahun ini, dirinya merasa beruntung karena ada salah satu penerbit, Jeda, menghubunginya dan ingin menerbitkan sejumlah puisi-puisi yang selama ini ditulis sebagai proses perjalanan, pemikiran, dan kekonsistenannya dalam menulis. 

"Sejumlah puisi ini, tentu saja saya tulis dengan penuh kesadaran bahwa puisi adalah bahan kontemplasi diri. Berbicara lebih jauh dari pada sekadar mengeluarkan bahasa dari tubuh penulisnya sendiri," ujar penerima beasiswa Tempo Institute angkatan V tahun 2017 itu.

Dalam dua tahun ini, lanjutnya, meski diam-diam, Pilo terus bergerak, menyimpan dan mereduksi dirinya sendiri dari sekedar main-main dalam menulis. Oleh sebab itu, alangkah bahagianya pula dirinya jika puisi tersebut dimiliki oleh semua orang, tak sekedar diminati oleh kalangan penyair saja.

"Saya tidak menjamin teman-teman akan terpuaskan. Namun, jika buku kumpulan puisi ketiga ini tidak dibaca, bagaimana kita tahu bahwa kita suka atau tidak suka?" kata Pilo.

Saat ditanya bagaimana jika ada yang ingin memesan buku tersebut, Pilo mengatakan boleh menghubunginya via Direct Messages (DM) Instagram @pilo_poly atau menginbox dirinya di facebook di Saifullah S (Pilo Poly). (saf)