DIALEKSIS.COM | Jakarta - Salah satu penyair asal Provinsi Aceh, Saifullah S atau dikenal dengan nama pena Pilo Poly ikuti Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) yang diselenggarakan di Bintan, Kepulauan Riau, dari Kamis, 29 November hingga 2 Desember 2018.

Keikutsertaan Pilo Poly dalam kegiatan sastra tersebut setelah dua puisinya berjudul "Raung Kedatangan Hang Tuah" dan "Kebahagiaan yang Luruh" lolos dalam antologi puisi Jazirah, Jejak Hang Tuah dalam Puisi FSIGB yang telah dilaksanakan sebelumnya.

"Alhamdulillah, dua puisi saya lolos dan diundang untuk dapat hadir ke Bintan, Kepulauan Riau dan mengikuti serangkaian acara yang telah dipersiapkan panitia," kata Pilo dalam rilisnya yang diterima Dialeksis.com, Jumat, (30/11).

Pilo mengatakan, selama di sini, dirinya akan mengikuti serangkaian kegiatan berkenan dengan FSIGB antara lain Anugerah Jembia Emas 2018, dan Peluncuran Buku Antologi Puisi Jazirah.

"Selain itu, ada pula Seminar, Ziarah, dan Parade Pembacaan Puisi. Acara puncak akan diisi dengan pesta Joged Dangkong, 

yang merupakan salah satu bagian dari tradisi tari yang khas di Provinsi Kepulauan Riau," ujar pria kelahiran Pidie Jaya itu.

Pilo menambahkan, selain dirinya, ada pula penyair Aceh lainnya yang juga lolos kurasi. Mereka adalah LK. Ara, Mustafa Ismail, Ayi Jufridar, Mahdi Idris, dan Salman Yoga. Namun, mereka tidak dapat berhadir.

FSIGB adalah rangkaian penutup dari pagelaran Hari Puisi Indonesia (HPI) 2018 yang diselenggarakan di seluruh Indonesia. Tahun ini, Kepri juga ambil andil dalam merayakan HP sebagai bentuk penghargaan pegiat kesenian terhadap perkembangan sastra di Indonesia. (a)