Jum`at, 31 Oktober 2025
Beranda / Gaya Hidup / Seni - Budaya / Museum Aceh Sabet Penghargaan Tertinggi pada Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025

Museum Aceh Sabet Penghargaan Tertinggi pada Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025

Kamis, 30 Oktober 2025 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Museum Aceh kembali mengharumkan nama daerah dengan meraih penghargaan Museum Kategori A pada ajang Malam Apresiasi Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025 yang digelar Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. [Foto: Disbudpar Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Museum Aceh kembali mengharumkan nama daerah dengan meraih penghargaan Museum Kategori A pada ajang Malam Apresiasi Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025 yang digelar Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia di Jakarta, Selasa malam, 21 Oktober 2025.

Penghargaan ini menegaskan posisi Museum Aceh sebagai salah satu lembaga kebudayaan daerah terbaik di Indonesia, sekaligus menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Aceh dalam melestarikan dan mengelola warisan budaya.

Dengan mengusung tema “Merawat Harmoni Budaya Menginspirasi Dunia”, ajang ini menjadi bentuk apresiasi tertinggi bagi individu maupun lembaga yang berkontribusi signifikan terhadap pelestarian dan pengembangan kebudayaan nasional. Museum Aceh sendiri telah berstatus museum daerah kategori A, yang menandakan standar unggul dalam pengelolaan koleksi, tata kelola, serta pelayanan publik.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Dedy Yuswadi, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan bangga atas prestasi yang diraih Museum Aceh. Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa upaya pelestarian dan pengelolaan warisan budaya di Aceh mendapat apresiasi di tingkat nasional,” ujarnya yang dilansir pada Kamis (30/10/2025).

Ia menambahkan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim Museum Aceh, dukungan masyarakat, serta komitmen Pemerintah Aceh dalam menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya daerah.

Kepala UPTD Museum Aceh, Arif Arham, turut menyampaikan apresiasi atas penghargaan tersebut.

“Alhamdulillah, ini merupakan pencapaian yang sangat baik bagi dunia permuseuman di Indonesia. Dalam pidato Pak Menteri disebutkan bahwa hanya lima museum daerah yang menempati kategori A, dan Museum Aceh menjadi salah satunya. Ini tentu menjadi kebanggaan sekaligus motivasi bagi kami,” ungkapnya.

Arif menegaskan, ke depan Museum Aceh akan terus berinovasi, terutama melalui digitalisasi koleksi dan informasi untuk memperluas jangkauan edukasi publik. Selain itu, penyegaran tata kelola dan tampilan museum juga akan dilakukan agar semakin relevan dengan kebutuhan generasi modern, tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya yang telah terjaga.

Prestasi ini mencerminkan sinergi kuat antara Pemerintah Aceh, lembaga kebudayaan, akademisi, dan masyarakat. Museum Aceh kini tidak hanya menjadi pusat pelestarian sejarah, tetapi juga ruang edukasi budaya yang inspiratif bagi generasi muda di Tanah Rencong.

Dengan penghargaan ini, Museum Aceh diharapkan semakin aktif memperkuat identitas budaya, menjaga warisan sejarah, serta menjadi sumber inspirasi bagi Indonesia dan dunia. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI