Disbudpar Aceh Gelar Pelatihan dan Sertifikasi untuk 152 Pekerja Kreatif dan Seni Pertunjukan
Font: Ukuran: - +
Acara pembukaan pelatihan dan sertifikasi profesi manajemen untuk pekerja kreatif dan seni pertunjukan, Senin (7/11/2022) di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh. [Foto: dok. Disbudpar Aceh]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar kegiatan pelatihan dan sertifikasi profesi manajemen untuk pekerja kreatif dan seni pertunjukan. Kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 7 sampai 13 November 2022 di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, mengharapkan para pekerja kreatif dan seni pertunjukan dapat ikut serta mempromosikan potensi pariwisata dan kebudayaan yang dimiliki Aceh ke kancah nasional maupun internasional. Ia yakin dengan kompetensi yang dimiliki, mereka dapat memikat wisatawan luar untuk datang ke Bumi Serambi Mekkah.
"Hari ini Disbudpar men-tagline kan diri dengan slogan melestarikan budaya dan majukan pariwisata. Kami berharap para pelaku budaya, seni pertunjukan dan pekerja kreatif bisa ikut terpantik untuk menampilkan apa yang kita miliki," kata Almuniza saat memberikan sambutan pada acara pembukaan acara tersebut, di Hotel Grand Nanggroe, Senin (7/11/2022).
Menurutnya, Aceh sudah memenuhi ketiga unsur daerah yang layak untuk menjadi destinasi wisata. Mulai dari aksesibilitas, fasilitas dan atraksi.
Almuniza mengatakan, pada segi aksesibilitas, kini akses penerbangan ke Aceh tak hanya dari domestik, tapi juga sudah terbuka kembali untuk penerbangan internasional. Ditandai dengan dimulainya penerbangan AirAsia dari Kuala Lumpur ke Banda Aceh dan penerbangan Firefly dari Penang ke Banda Aceh.
"Kita sudah tidak terisolir lagi, kita sudah terbuka, sekarang tinggal kita saja bagaimana mempromosikan Aceh dengan keunggulan kita," katanya.
Kemudian di segi fasilitas, menurut Almuniza, tempat penginapan, transportasi, dan berbagai layanan penunjang wisata di Aceh sudah cukup memadai.
Sementara pada segi atraksi, Kadisbudpar itu yakin para pelaku seni dan budaya yang mengikuti pelatihan dan sertifikasi tersebut sudah memiliki kompetensi yang berkualitas untuk mendukung wisata Aceh.
Ia berharap, pelatihan dan sertifikasi itu dapat lebih meningkatkan kompetensi pelaku seni pertunjukan dan budaya Aceh sesuai standar nasional maupun internasional.
"Saya juga berharap seluruh peserta ini serius dalam menjalani profesi. Lakukanlah yang terbaik dengan apa yang anda miliki, tunjukkan energi positif untuk Aceh," kata Almuniza.
Lebih lanjut, ia menantang para peserta usai mengikuti pelatihan nanti untuk memberikan gagasan dan konsep kepadanya terkait pagelaran Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) 2023. Ia mengatakan, jika gagasan yang diberikan tersebut menarik dan cocok, maka mereka akan dilibatkan untuk menyukseskan PKA ke-VIII.
"Bagaimana tampilan panggung yang menarik misalnya, teman-teman di sini temui saya untuk memberikan gagasannya. Kalau oke, saya akan ikut mengajak teman-teman untuk bergabung. Saya tunggu bapak ibu untuk menampilkan ide kreatifnya pada PKA 8 tahun 2023," kata Almuniza.
Selanjutnya » Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Ke...- Penutupan Festival Negeri Antara Sukses Pikat Ribuan Penonton, Harap Tahun Depan Digelar Lebih Spektakuler
- Bentuk Mencintai Indonesia, Kadisbudpar Aceh Ajak Masyarakat Meuseuraya Selamatkan Situs Sejarah
- Polda Aceh Tetapkan Mantan Anggota DPRA Tersangka Kasus Korupsi Beasiswa
- Ratusan Peserta Ikuti Pelatihan Seni Rupa, Disbudpar: Eksplorasi dan Penguatan Identitas Aceh