kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Seni - Budaya / Dewan Kesenian Nagan Raya launching Talkshow Aceh Seniman Lawyers Club

Dewan Kesenian Nagan Raya launching Talkshow Aceh Seniman Lawyers Club

Kamis, 30 November 2023 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Ketua Dewan Kesenian Aceh Kabupaten Nagan Raya (DKA-NR) Faisal A Qubsy, ST. [Foto: for Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dewan Kesenian Aceh (DKA) Kabupaten Nagan Raya akan melaksanakan program Aceh Seniman Lawyers Club (SLC), program tersebut mengadopsi dari konsep gagasan program tayangan televisi yang berjudul Indonesia Lawyers Club (ILC) sebuah acara talk show yang dikemas secara interaktif dan apik dengan gaya warung kopi agar semua persoalan kesenian dapat dimengerti, dibahas dan dicarikan solusinya.

Acara Talkshow Aceh Seniman Lawyers Club (ASLC) akan dilaksanakan pada Rabu, 6 Desember 2023 Pukul : 09.00 s/d 15.30 WIB, bertempat di Aula Kamenag Kabupaten Nagan Raya Acara. Juga sekaligus melaunching Talkshow Aceh Seniman Lawyers Club (ASLC) sebagai program unggulan Dewan Kesenian Nagan Raya.

Para pembicara pada kegiatan tersebut antara lain Teuku Afifuddin selaku Ketua DKA Provinsi Aceh-Akademisi ISBI Aceh, Dr Khairuddin Ishaq, M.Pd, selaku Ketua Pemangku Adat MAA Kabupaten Nagan Raya, Piet Rusdi, S. Sos selaku Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wil. I Aceh, Said Adli (Budayawan ).

Tema yang akan disampaikan oleh para narasumber yaitu dari Ketua DKA Provinsi Aceh yaitu “Peran dan Fungsi Seni pada masa perjuangan kemerdekaan oleh Ketua DKA Provinsi Aceh”, berikutnya materi yang disampaikan oleh Dr. Khairuddin Ishaq, M.Pd selaku Ketua Pemangku Adat MAA Nagan Raya adalah “Peran dan Fungsi seni dalam sejarah penyiaran dan pengembangan Islam, serta kemajuan Aceh zaman kemashuran kerajaan Aceh” dan materi berikutnya disampaikan oleh Piet Rusdi. S.Sos selaku Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah I Aceh dengan tema “Peran dan Fungsi Seni zaman Digitalisasi dan materi penutup disampaikan oleh Said Adli selaku Budayawan Aceh dengan tema “Peran Politisi dalam melestarikan Seni dan budaya Daerah”.

Kegiatan ini merupakan kegiatan pembuka dari kegiatan ASLC selanjutnya. Tema acara “Seni dalam persepsi Politisi, Bersama mempertahankan Marwah Negeri. Tema itu menyesuaikan dengan suasana yang akan kita hadapi kedepan, yaitu pesta demokrasi Pilpres dan Pileg di 2024.

“Kita berharap dari hasil kegiatan ini memberi masukan kepada para politisi untuk dapat melihat seni bukan hanay sebatas pengisi acara seremoni atau hanya untuk digunakan 5 tahun sekali ketika kampanye pemilu saja,” ujar Ketua Dewan Kesenian Aceh Kabupaten Nagan Raya (DKA-NR) Faisal A Qubsy, ST.

Faisal mengatakan, seni dan seniman merupakan bagian penting di negeri ini, bahkan punya peran besar dalam memerdekakan negeri ini. Sudah sepantasnya seniman dan seni menikmati kemerdekaan yang benar-benar merdeka di Indonesia dan bukan lagi sebagai masyarakat kelas bawah. 

“Harapan kami kedepan terpilih para politisi yang mampu melahirkan undang-undang yang membela seni dan seniman seperti undang-undang lainnya di negeri ini,” pungkasnya. 

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda