Anggota Perhimpunan Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Komisariat Aceh-Sumut, Ambo Asse Ajis

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Seorang sejarawan Indonesia, T Lukman Sinar dalam artikelnya di Harian Waspada 13 Desember 1979 menyebutkan, di Singkil, zaman dahulu, ada beberapa kerajaan.

Kerajaan-kerajaan di Singkil itu, menurut T Lukman Sinar, telah lama berdiri. Diperkirakan sekitar abad ke-7.

Menanggapi hal itu, Anggota Perhimpunan Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Komisariat Aceh-Sumut, Ambo Asse Ajis mengatakan, dirinya dan tim Arkeolog pernah melakukan riset ke Aceh Singkil, hasilnya belum ada kerajaan di Singkil pada abad ke-7.

"Peninggalan yang ada era kerajaan Aceh masa Sultan Aceh Bugis sekitar abad ke-18 akhir. Belum ada temuan yang lebih tua dari itu," kata Ambo Asse Ajis kepada Dialeksis.com, Selasa (12/9/2023).

Kata dia, lokasi yang didatangi adalah di Singkil lama dan Singkil baru (Singkil Sekarang). Singkil lama itu kena bencana Galoro atau Gelombang Besar akibat gempa tektonik. Lalu pindah ke Singkil baru.

Ia mengatakan, temuan yang sangat lama seperti abad ke-7 Masehi belum ditemukan. Artinya, sambungnya, hasil penelitian terbaru belum ada tanda tanda temuan tersebut, tetapi beberapa cerdik pandai Singkil meyakini ada tempat bernama Singkil Tua yang sekarang berada di lautan. Tetapi, itu butuh pembuktian melalui riset arkeologis.

Untuk itu, ia meminta kepada Pemerintah Aceh Singkil serta Pemerintah Aceh untuk melakukan riset mendalam dan membuktikan sudah ada kerajaan Singkil sejak abad ke-7 Masehi tersebut.