DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gelombang dukungan terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fad), terus mengalir deras.

 Kali ini, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi partai ketujuh yang secara resmi memberikan dukungan kepada pasangan tersebut. 

Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, menyerahkan Surat Keputusan (SK) model B1 KWK sebagai bentuk dukungan resmi partai terhadap Mualem-Dek Fad di Jakarta.

Dengan penyerahan SK tersebut, Mualem-Dek Fad kini didukung oleh tujuh partai politik besar, yaitu Partai Aceh, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKS, PNA, PDIP, PKB, dan PSI. 

Dukungan ini menambah kekuatan politik pasangan tersebut dalam menghadapi Pilkada Aceh yang dijadwalkan akan berlangsung pada November 2024 mendatang. 

Dalam Surat Keputusan dengan nomor 882/SK/DPP/2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep dan Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, pada Selasa (27/8/2024) ini menegaskan dukungan PSI kepada pasangan Mualem-Dek Fad. 

Keputusan tersebut didasarkan pada hasil rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat PSI yang dilaksanakan pada 24 Agustus 2024, serta rekomendasi dari Desk Pilkada PSI yang telah mengkaji secara mendalam potensi dan elektabilitas pasangan tersebut.

Dalam SK yang diserahkan, PSI menyatakan bahwa Mualem dan Dek Fad memiliki visi dan misi yang sejalan dengan semangat PSI untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan pro-rakyat. 

Dengan dukungan dari tujuh partai besar ini, pasangan Mualem-Dek Fad semakin memperkuat posisinya dalam pertarungan politik Pilkada Aceh. 

Pasangan ini akan menghadapi saingan kuat, yakni Bustami Hamzah dan Tgk HM Yusuf A Wahab (Tu Sop), yang diusung oleh Partai NasDem, PAN, PAS Aceh, dan Partai Golkar. 

Kompetisi politik di Aceh pun diprediksi akan berlangsung sengit, mengingat kedua pasangan calon memiliki basis massa dan dukungan politik yang signifikan.

Dukungan yang mengalir deras dari berbagai partai politik terhadap pasangan Mualem-Dek Fad mencerminkan optimisme yang tinggi terhadap kepemimpinan mereka. 

Dengan demikian, Pilkada Aceh 2024 diprediksi akan menjadi salah satu kontestasi politik paling menarik, tidak hanya di Aceh tetapi juga di kancah nasional. Bagaimana hasil akhir dari pertarungan ini, tentu akan menjadi penentu arah pembangunan Aceh ke depan. [nh]