Pj Gubernur Aceh Dinilai Lemah Jadi Pemimpin, Terlihat Serapan APBA Baru 35%
Font: Ukuran: - +
Reporter : ARN
Nasruddin alias Nyak Din Gajah. Foto: for Dialeksis
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kinerja Penjabat (Pj) Gubernur Aceh mendapat sorotan tajam menyusul rendahnya serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2024. Memasuki bulan Juli, realisasi anggaran baru mencapai 35% untuk keuangan dan 37% untuk fisik, jauh di bawah target yang seharusnya.
Mantan Tapol/Napol yang saat ini menjadi wirausaha kuliner, Nasruddin alias Nyak Din Gajah mengkritisi situasi ini.
"Angka ini menunjukkan lemahnya kepemimpinan Pj Gubernur Aceh. Serapan anggaran yang rendah berdampak langsung pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya saat dihubungi Dialeksis.com (08/07/2024).
Nyak Din menambahkan, "Pemerintah Aceh, baik eksekutif maupun legislatif, harus lebih serius dalam mengurus realisasi anggaran. Jangan sampai terjadi Silpa yang besar di akhir tahun."
Lebih lanjut, ia mengkritik fokus Pj Gubernur yang dinilai tidak tepat. "Ada kesan Pj Gubernur lebih sibuk dengan pencitraan dan ambisi politik menjelang Pilkada, alih-alih fokus pada tugas utamanya sebagai pelaksana pemerintahan," tegasnya.
Ia menekankan pentingnya transparansi dan efektivitas dalam pengelolaan anggaran. "Lemahnya daya serap anggaran di bawah 50% menunjukkan adanya masalah serius dalam eksekusi program. Ini harus segera diatasi," imbuhnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Aceh belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik tersebut. Masyarakat Aceh menanti langkah konkret pemerintah untuk memperbaiki realisasi anggaran di sisa waktu tahun anggaran yang tersisa.***