Beranda / Politik dan Hukum / Pasca Rekapitulasi, Menanti Kejutan Politik di Dapil Aceh 1

Pasca Rekapitulasi, Menanti Kejutan Politik di Dapil Aceh 1

Selasa, 27 Februari 2024 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Akmal Abzal, Mantan Komisioner KIP Aceh dan Pemerhati Kepemiluan. Foto: net


DIALEKSIS.COM | Aceh - Beredarnya data hasil rekapitulasi pemilihan di masyarakat dalam beberapa pekan terakhir telah menjadi topik hangat di kalangan analis politik. Nama-nama calon legislatif (caleg) yang disebut akan menduduki kursi Parlemen di setiap tingkatan, termasuk DPR RI Dapil Aceh 1, menjadi sorotan utama.

Dalam grup WhatsApp (WAG) persaudaraan masyarakat Barsela, nama-nama seperti Ampon Bang, mantan Bupati Nagan Raya dari partai Golkar, Jamaluddin Idham, putra Nagan Raya dari Partai PDIP, dan Rafly Kande, putra Aceh Selatan dari partai PKS, menjadi perbincangan utama. Ketiganya, yang mendominasi suara badan di antara tujuh caleg lainnya di Dapil 1, memiliki potensi besar untuk memenangkan satu kursi ke Senayan.

Sebagian anggota WAG sudah mulai memberikan ucapan selamat, sebagai bentuk doa dan kebanggaan. Hal ini tidak mengherankan, mengingat data yang beredar hingga saat ini menunjukkan dominasi nama-nama tersebut atas caleg lainnya.

Dalam merespon dinamika grup tersebut, Akmal Abzal, Mantan Komisioner KIP Aceh dan Pemerhati Kepemiluan, mengirimkan pemikirannya ke media Dialeksis.com, Selasa (27/2/2024).

"Perlu diingat bahwa data yang dikumpulkan sesuai dengan tampilan rekapitulasi lebih banyak berasal dari wilayah pesisir Barsela, Aceh Besar, dan Banda Aceh," ujarnya mengingatkan.

Lebih lanjut, Akmal menjelaskan bahwa dari wilayah ini, rata-rata data yang ditampilkan oleh rekapitulasi sudah mencapai angka 50-75 persen lebih. Namun, Dapil 1 tidak hanya terdiri dari kabupaten-kota pesisir barat daya saja, melainkan juga mencakup dua kabupaten pegunungan, yaitu Aceh Tenggara dan Gayo Lues, serta dua kabupaten di pesisir utara, yaitu Pidie dan Pidie Jaya.

Menariknya, menurut Akmal, data dari dua kabupaten wilayah pesisir utara tersebut, yaitu Pidie dan Pidie Jaya, masih berada pada kisaran angka 30-33 persen.

"Melihat jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada kedua kabupaten tersebut mencapai 426.107 pemilih, pergeseran posisi dan jumlah suara badan per partai bisa menjadi sangat signifikan pasca rekapitulasi nanti," tegasnya.

Dirinya menegaskan bahwa proyeksi kursi saat ini berpotensi berubah, dan prediksi banyak orang juga bisa berubah. Nama-nama yang saat ini sedang beredar bisa saja mengalami perubahan atau bahkan tersingkir dari perhitungan.

Menurut Akmal, dalam isi tulisannya yang diterima oleh Dialeksis, hasil rekapitulasi manual yang ada di Pidie dan Pidie Jaya akan menjadi penentu akhir. Data final dari dua kabupaten kota ini akan menentukan siapa yang akhirnya akan menguasai tujuh kursi parlemen pada tahun 2024 ini.

"Apakah wakil dari Barsela akan semakin bertambah, bertahan, atau malah kehilangan segalanya, semuanya akan ditentukan oleh hasil rekapitulasi di dua daerah ini," jelasnya. [ra]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda