Nasrul Sufi: Aceh Butuh Pemimpin dengan Koneksi Nasional seperti Mualem-Dek Fadh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Ketua Tim Dek Fadh Center, Nasrul Sufi. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Tim Dek Fadh Center, Nasrul Sufi menggambarkan sosok Mualem (Muzakir Manaf) dan Dek Fadh (Fadhlullah) sebagai pemimpin ideal yang memiliki kesabaran, keteguhan, dan pengalaman luas di tingkat nasional.
"Mualem adalah sosok yang sangat sabar. Sejauh yang saya lihat, beliau tidak pernah sedikit pun marah kepada orang lain. Itu adalah ciri pemimpin sejati yang memahami kebutuhan masyarakatnya dan siap bekerja untuk Aceh tanpa pamrih," ujar Nasrul kepada Dialeksis.com, Kamis (7/11/2024).
Menurut Nasrul, kesabaran Mualem dalam menghadapi berbagai situasi menjadi contoh bahwa Aceh memerlukan pemimpin yang bukan hanya bijaksana, tetapi juga mampu mengayomi dan mendengarkan warganya.
"Kesabaran beliau adalah kekuatan utama. Aceh butuh pemimpin seperti Mualem yang mampu menjaga kesejukan di tengah dinamika politik yang sering kali memanas," tambahnya.
Dek Fadh, di sisi lain, digambarkan oleh Nasrul sebagai pribadi yang memiliki pengalaman mendalam di tingkat nasional.
Dalam berbagai kesempatan, Dek Fadh dinilai mampu menampilkan sikap tenang, senyum, dan rileks, bahkan saat dihadapkan pada situasi yang menuntut energi tinggi.
"Dek Fadh itu santai, meskipun dalam kondisi capek atau tekanan tinggi, dia tetap tersenyum dan menghadapi semua dengan tenang. Ini menunjukkan karakter seorang pemimpin yang tangguh dan mampu menjaga keharmonisan di sekitar, terutama di tengah tekanan," kata Nasrul.
Nasrul menambahkan bahwa pengalaman dan koneksi yang dimiliki Dek Fadh di tingkat nasional menjadi modal besar bagi pasangan ini dalam membangun Aceh yang lebih baik.
"Orang-orang yang sudah berpengalaman di tingkat nasional seperti Dek Fadh, sangat kita butuhkan saat ini. Koneksi yang dimilikinya ke Jakarta bisa menjadi jalan bagi Aceh untuk mendapatkan perhatian lebih dalam pembangunan dan dukungan dari pusat. Itu sangat penting," tegas Nasrul.
Menurut Nasrul, masyarakat Aceh kini lebih kritis dan selektif dalam memilih pemimpin. Ia meyakini bahwa pasangan Mualem-Dek Fadh memiliki keunggulan yang dapat menarik simpati masyarakat.
"Insya Allah, saya yakin masyarakat Aceh akan memilih pemimpin yang berkapasitas, cerdas, dan memiliki visi yang jelas untuk kemajuan Aceh," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya bagi masyarakat Aceh untuk memilih pemimpin yang tidak hanya berkapasitas, tetapi juga memiliki hubungan baik dengan pusat.
Nasrul percaya bahwa dengan dukungan luas dari masyarakat dan koneksi yang dimiliki kedua calon ini, Mualem dan Dek Fadh memiliki peluang besar untuk membawa perubahan signifikan bagi Aceh.
"Aceh butuh pemimpin yang dapat berdiri kuat di tingkat nasional, yang bisa menghubungkan kita dengan Jakarta dan memberikan dorongan nyata bagi pembangunan daerah," tambahnya.
Nasrul kembali mengajak masyarakat Aceh untuk bersatu memilih pemimpin yang benar-benar siap bekerja keras demi kesejahteraan rakyat.
"Mari kita pilih pemimpin yang tidak hanya baik di depan, tetapi juga mampu bekerja untuk kemaslahatan Aceh. Saya yakin dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki Mualem dan Dek Fadh, Aceh akan bergerak menuju arah yang lebih baik," tandasnya. [nh]