KIP Banda Aceh Ajak Pemilih Muda Pilih Pemimpin Berdasarkan Rekam Jejak
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Ketua KIP Banda Aceh, Yusri Razali. Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh menekankan pentingnya kampanye yang berfokus pada program kerja dan visi pembangunan kota untuk menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang damai dan sehat.
Ketua KIP Banda Aceh, Yusri Razali, menegaskan bahwa seluruh pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Banda Aceh telah berikrar untuk menjalankan kampanye yang bermartabat, menghindari praktik kampanye hitam yang dapat merusak suasana demokrasi.
"Kami telah mengundang seluruh calon kepala daerah untuk berikrar bersama guna memastikan kampanye berjalan secara damai dan bermartabat. Kampanye yang kami inginkan adalah kampanye yang fokus pada program kerja, bukan saling menjatuhkan atau menyebarkan kampanye hitam," ujar Yusri kepada Dialeksis.com, Sabtu, 9 November 2024.
Menurut Yusri, komitmen bersama ini sangat penting untuk menjaga agar Pilkada di Banda Aceh berlangsung dengan damai dan mengutamakan substansi, bukan serangan pribadi terhadap lawan politik.
KIP Banda Aceh pun menekankan bahwa pemilihan harus berfokus pada hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat, yaitu visi dan misi pembangunan yang ditawarkan oleh setiap calon.
Selain itu, KIP Banda Aceh juga memberikan perhatian khusus pada kesetaraan hak bagi seluruh calon, tanpa membedakan gender.
Yusri menegaskan bahwa proses pemilihan ini akan dilaksanakan dengan prinsip keadilan, di mana setiap calon, baik laki-laki maupun perempuan, akan diperlakukan sama.
"Setiap calon memiliki porsi yang sama, baik laki-laki maupun perempuan. Kami mengajak masyarakat memilih berdasarkan program kerja yang ditawarkan para calon, bukan berdasarkan gender," kata Yusri.
Lebih lanjut, Yusri juga menyoroti peran penting generasi muda, terutama para pemilih pemula dari kalangan Gen Z, dalam menentukan arah Pilkada Banda Aceh.
Dia mengimbau agar mereka tidak hanya datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) tanpa mengetahui calon yang mereka pilih, tetapi memilih dengan bijak berdasarkan rekam jejak dan program yang ditawarkan oleh setiap calon.
"Kami berharap pemilih muda benar-benar mengenal calon pemimpinnya, baik dari rekam jejak maupun visi mereka untuk masa depan Banda Aceh. Jangan asal datang ke TPS tanpa mengetahui siapa yang dipilih. Pilihlah pemimpin dengan bijak, bukan seperti membeli 'kucing dalam karung,'" pesan Yusri.
KIP Banda Aceh mengajak seluruh warga kota untuk aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi yang sehat, dengan memilih pemimpin yang terbaik untuk memajukan Banda Aceh ke depan.
Yusri menegaskan bahwa setiap suara yang diberikan akan berkontribusi pada masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Banda Aceh.
"Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk memastikan masa depan Banda Aceh lebih cerah. Mari kita wujudkan Pilkada yang damai, sehat, dan penuh dengan pilihan yang bijak," pungkas Yusri.