Illiza Sa’aduddin Djamal. (Foto/ist).

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Setelah tidak berhasil meraih kursi di DPR RI peiode 2024-2029, dukungan masyarakat Kota Banda Aceh terhadap Illiza Saadudin Djamal terus mengalir untuk mengambil peran penting dalam pemerintahan daerah. Banyak warga yang menyuarakan aspirasi mereka, baik secara langsung maupun melalui berbagai platform media sosial.

Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah pencalonan Illiza sebagai calon wakil gubernur. Dalam konteks ini, banyak warga yang percaya bahwa pengalaman politik dan kemampuan Illiza dapat membawa perubahan positif bagi pembangunan di tingkat provinsi.

Namun, tidak sedikit pula yang menginginkan Illiza kembali menjabat sebagai wali kota Banda Aceh. Para pendukungnya menyoroti prestasi dan dedikasi Illiza saat menjabat sebagai pemimpin Kota Banda Aceh 2012-2017, yang dianggap telah menginspirasi banyak orang dan meningkatkan kualitas hidup warga.

Dukungan untuk Illiza sebagai calon Wakil Gubernur atau Wali Kota datang dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk pemuda, ibu rumah tangga, aktivis, dan tokoh masyarakat. Mereka menyoroti pengalaman dan dedikasi Illiza dalam memimpin Banda Aceh sebelumnya serta keyakinan akan kapasitasnya dalam mengemban tanggung jawab jabatan publik.

Ahmad Rifai, seorang aktivis muda mengatakan, Illiza memiliki visi yang jelas untuk pembangunan Kota Banda Aceh.

"Dukungan kami sebagai pemuda sangat kuat untuk melihatnya kembali memimpin, baik sebagai Wali Kota maupun di level provinsi," kata Ahmad Rifai kepada dialeksis.com pada Selasa (26/3/2024).

Sementara itu, Cut Vira, mengatakan, dirinya percaya Illiza memiliki komitmen untuk kemajuan daerah. Ia berujar bahwa Illiza adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat dan peka terhadap kebutuhan masyarakat.

"Kami mendukung langkahnya, entah itu untuk menjadi Wakil Gubernur atau kembali sebagai Wali Kota," kata Cut Vira.

Saat ini, pihak Illiza Saadudin Djamal belum memberikan tanggapan resmi terkait desakan warga ini, ekspektasi masyarakat terhadap peran politiknya di masa mendatang terus meningkat seiring dengan upaya mereka untuk memperjuangkan kepemimpinan yang dianggap mampu mewakili dan mengemban aspirasi rakyat Kota Banda Aceh serta Aceh secara keseluruhan. [ak]