Harmoni Pasca-Pemilu: Pesan Ketum SPBI Dr. Iswadi
Font: Ukuran: - +
Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) dan Pembina Yayasan Al-Mubarrak Fil-Ilmi
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI), Dr. Iswadi, M.Pd., menekankan pentingnya menghormati keputusan rakyat dan menerima hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan sikap yang dewasa, berani, dan patriotik serta semangat kebangsaan yang positif. Dr. Iswadi, M.Pd., menyampaikan pesan ini kepada wartawan Senin, 18 Maret 2024.
Sebagai alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, beliau juga mengungkapkan apresiasi tinggi kepada para petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indonesia dan luar negeri beserta seluruh staf terkait.
"Khususnya, penghargaan diberikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) atas ketaatan dalam menjalankan tugasnya," ujarnya.
Dr. Iswadi, M.Pd., menegaskan pentingnya pelaksanaan sesuai konstitusi sebagai ekspresi kesungguhan rakyat dalam menyalurkan hak suaranya.
Dalam konteks potensialnya perselisihan terkait Pemilu, baik itu karena kelalaian tidak disengaja maupun pelanggaran yang disengaja terhadap ketentuan, Dr. Iswadi, M.Pd., mengajak untuk menggunakan prinsip-prinsip hukum yang berlaku.
Ia berharap agar KPU, Bawaslu, Mahkamah Konstitusi (MK), dan seluruh institusi terkait dapat menyelesaikan perselisihan dengan transparan dan sesuai aturan untuk memuaskan semua pihak.
Selain itu, Dr. Iswadi, M.Pd., memberi pesan kepada pemenang Pemilu untuk tetap merangkul jiwa patriotisme dalam menggunakan mandat rakyat dengan bijaksana, tanpa kesombongan, dan tetap merendah.
"Baginya, kemenangan membawa tanggung jawab besar yang harus dilaksanakan dengan amanah, kebijaksanaan, serta selalu berpihak pada kepentingan rakyat dan negara," ungkapnya.
Bagi mereka yang tidak berhasil mendapatkan mandat, Dr. Iswadi, M.Pd., mengajak untuk tetap menerima dengan lapang dada, sambil terus berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara.
Lebih lanjut, Dr. Iswadi, M.Pd., menegaskan pentingnya menjaga persatuan di tengah masyarakat, dan bila terjadi perpecahan akibat Pemilu, rekonsiliasi harus dilakukan. Beliau menekankan peran tokoh dan elit untuk menjadi perekat dalam mengatasi perpecahan tersebut. Masyarakat dan media massa juga diminta untuk menciptakan harmoni pasca-Pemilu, mengingat biaya yang mahal jika Pemilu menghasilkan perpecahan di antara warga negara.
Hasil Pemilu, bagi Dr. Iswadi, M.Pd., adalah cermin dari kehendak rakyat dan sebuah perwujudan demokrasi yang harus dihormati oleh semua pihak tanpa terkecuali. Sikap negarawan diperlukan dalam menghadapi hasil Pemilu, di mana kepentingan bangsa harus diutamakan di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Dr. Iswadi, M.Pd., berharap agar para pemimpin politik dan partai politik dapat memberikan teladan yang baik dalam menerima hasil Pemilu, tanpa retorika yang merusak persatuan dan stabilitas negara. Masyarakat sipil dan media massa juga memiliki peran penting dalam membentuk sikap negarawan, dengan mempromosikan dialog dan kerja sama untuk mencapai solusi yang menguntungkan bagi semua pihak.
Pesan bijak yang disampaikan oleh Dr. Iswadi, M.Pd, hanya dengan sikap yang dewasa dan kerjasama yang konstruktif, kita dapat membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.