ANTARA FOTO/Makna Zaezar

DIALEKSIS.COM | Nasional - Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko merespons satire yang dilontarkan Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat soal deklarasi relawan Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko (Prabu). Budiman menyinggung soal pernyataan Djarot kala dirinya pertemuan pertamanya dengan Prabowo pada Juli lalu.

"Saya nggak ada tanggapan apa-apa khusus, karena waktu beliau bicara nanggapin saya waktu kunjungan ke Kertanegara bulan Juli, Pak Djarot bilang 'Kita harus positif thinking pada pak Budiman', saya ingat beliau mengatakan itu," kata Budiman kepada wartawan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu (19/8/2023).

Budiman mengaku belum mengetahui dan tak paham soal satire yang dilontarkan Djarot. Dia pun mengatakan belum berkomunikasi dengan Djarot.

"Ketika yang mengatakan (satire doakan jadi cawapres Prabowo) itu saya nggak tau. Saya belum komunikasi malah, belum komunikasi, saya belum tau maksudnya apa," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan,Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat merespons deklarasi relawan Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko (Prabu) di Semarang hari ini. Djarot mempersilakan hal itu, bahkan mendoakan Budiman bisa menjadi cawapres Prabowo Subianto.

"Ya biar aja, berarti selamat pada Pak Budiman, karena sebagai calon wakil presiden dari Pak Prabowo nah, ya," kata Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Djarot menanggapi persepsi Budiman bermanuver ke Prabowo padahal masih sebagai kader PDIP. Dengan satire, Djarot mendorong Budiman Sudjatmiko menjadi cawapres Prabowo.

"Kita dorong supaya Pak Budiman jadi wakilnya Pak Prabowo," ucapnya.

Adapun Budiman Sudjatmiko dan Prabowo Subianto resmi mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu). Keduanya menandatangani pembentukan relawan dan saling memakaikan jaket.

Deklarasi tersebut berlangsung di Marina Convention Center, Semarang pada Jumat (18/8) sekitar pukul 15.00 WIB. [detik.com]