Direktur e-TRUST Apresiasi Langkah PA Publikasi Empat Nama Bacawagub Mualem
Font: Ukuran: - +
Reporter : ARN
Direktur e-TRUST Dr. Nasrul Zaman, ST., M.Kes mengungkapkan sudah sepantasnya mengapresiasi keberanian Partai Aceh yang mempublikasikan hanya ada 4 lagi kandidat yg bakal menjadi wakil Mualem pada Pilgub Aceh November 2024 mendatang. [Foto: for Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Melalui seleksi yang melibatkan ahli, Partai Aceh sudah menghasilkan 4 nama untuk menjadi calon wakil gubernur sebagai pendamping Muzakir Manaf (Mualem) sebagai Calon Gubernur Aceh.
Keempat nama yang dihasilkan dari proses seleksi, yaitu Sekretaris Jenderal PA, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak; Ketua Partai Demokrat Aceh, Muslim; serta dua akademisi masing-masing Dr Mufakkir Muhammad dan Prof Adjunct Dr Marniati MKes.
Merespon hal tersebut, Direktur e-TRUST Dr. Nasrul Zaman, ST., M.Kes mengungkapkan sudah sepantasnya mengapresiasi keberanian Partai Aceh yang mempublikasikan hanya ada 4 lagi kandidat yg bakal menjadi wakil Mualem pada Pilgub Aceh November 2024 mendatang.
"Ini mekanisme yang terjadi di kelembagaan PA sebagai bentuk transformasi PA menjadi partai dengan menghormati dan mengedepankan prosedural berbasis objektivitas," ucap Nasrul Zaman saat dihubungi Dialeksis.com, Rabu (31/7/2024).
Masih menurut Pengamat politik dan Pemerintahan ini, masyarakat Aceh tentunya sedang ditunggu penilaiannya oleh Mualem dan PA terhadap 4 calon tersisa tersebut.
"Dari 4 nama tersebut tentunya Muslim sebagai kandidat yang memiliki nilai lebih baik, karena jam terbang nasional lebih tinggi dan luas," ujarnya.
Ia menambahkan pengalaman sebagai anggota DPR RI di berbagai komisi selama 15 tahun tentulah membuat Muslim berpengalaman membangun jaringan nasional dan internasional yang dibutuhkan dalam membangun Aceh ke depannya.
"Jadi kalau dilihat dari 4 nama tersisa, maka sangat pantas Mualem memilih Muslim menjadi pasangannya pada Pilkada Gubernur Aceh mendatang, selain kapasitas personal juga Muslim mewakili Demokrat yang merupakan koalisi pemerintah pemenang Pilpres Februari 2024 yang lalu," pungkas Nasrul Zaman. [arn]