Selasa, 13 Mei 2025
Beranda / Pemerintahan / Usulan Pembatasan Impor Singkong dan Tapioka Menguat, Kemendag: Tunggu Ekonomi Global Stabil

Usulan Pembatasan Impor Singkong dan Tapioka Menguat, Kemendag: Tunggu Ekonomi Global Stabil

Senin, 12 Mei 2025 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indri

Ilustrasi. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan kesiapannya untuk membahas usulan larangan dan pembatasan (lartas) impor singkong dan tapioka. [Foto: hellosehat.com]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan kesiapannya untuk membahas usulan larangan dan pembatasan (lartas) impor singkong dan tapioka dalam rapat koordinasi lintas kementerian. Namun, keputusan akhir masih menunggu kondisi ekonomi global yang dinilai belum sepenuhnya stabil.

"Menanggapi permintaan pembatasan impor singkong dan tapioka, Kemendag siap melakukan pembahasan usulan lartas tersebut di Kemenko Bidang Perekonomian," ujar Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Isy Karim, dalam keterangannya yang diterima, Senin (12/5/2025).

Isy menegaskan bahwa Kemendag terbuka terhadap berbagai masukan dari pemangku kepentingan, baik di tingkat nasional maupun daerah. Ia juga menekankan pentingnya mempertimbangkan dinamika perdagangan global dalam merumuskan kebijakan.

"Kami mempertimbangkan situasi perekonomian nasional dan global. Semua kebijakan harus disusun secara hati-hati dan inklusif," tambahnya.

Menurut Isy, pembahasan resmi mengenai lartas impor ini baru akan dilakukan jika situasi ekonomi global mulai menunjukkan perbaikan signifikan.

"Kemenko Perekonomian menyampaikan bahwa pembahasan akan dilakukan saat kondisi ekonomi dunia semakin membaik," kata Isy.

Rencana pembahasan lartas ini merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perdagangan. PP tersebut menetapkan bahwa kebijakan ekspor-impor harus melalui koordinasi antarkementerian, yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

"Keputusan terkait lartas impor singkong dan tapioka itu juga tentunya dengan mempertimbangkan masukan dari para pemangku kepentingan terkait," tutup Isy. [in]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
diskes
hardiknas