Silaturahmi UIN Ar-Raniry dan Gubernur Aceh Persiapkan Kunjungan Dubes UEA

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Mujiburrahman, bersilaturahmi dengan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, di Meuligoe Gubernur Aceh pada Kamis (6/3/2025). Foto: Humas UIN Ar-Raniry.

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof. Mujiburrahman, menggelar silaturahmi bersama Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, di Meuligoe, Banda Aceh, Kamis (6/3/2025). Pertemuan itu sekaligus membahas persiapan kunjungan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem AlDhaheri, yang dijadwalkan mengunjungi Aceh dan kampus UIN Ar-Raniry.

Dalam pertemuan tersebut, Prof. Mujiburrahman didampingi perwakilan Yayasan Khalifa bin Zayed Al Nahyan, Hamood Mattar, dan Syeikh Helal Obaid Mohsin Al Areefi. Selain itu, hadir pula Muqni Affan Abdullah, Koordinator Program Kerja Sama UEA-UIN Ar-Raniry, bersama T. Murdani.

“InsyaAllah, minggu ini Dubes UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem AlDhaheri, akan mengunjungi Aceh dan UIN Ar-Raniry. Beliau juga dijadwalkan berbuka puasa di Masjid Fathun Qarib bersama ribuan jamaah,” ujar Prof. Mujiburrahman.

Dalam audiensi yang berlangsung, dibahas pula rencana kunjungan tim bantuan sosial dan keagamaan perwakilan UEA untuk Asia, yakni Sultan Faisal Ali Khalifah Alremeithi dan Sheikh Zayed Sultan Almansoori, Imam Besar Masjid Joko Widodo di Abu Dhabi.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menyambut baik rencana tersebut dengan menyatakan bahwa kunjungan Dubes UEA diharapkan dapat membuka peluang investasi bagi pengusaha dan investor asal UEA. 

“Aceh aman dan terbuka untuk investasi. Kami berkomitmen menciptakan kemitraan yang kokoh dengan menyediakan kenyamanan dan kemudahan administrasi dalam penyaluran bantuan dan investasi,” tegasnya.

Diketahui juga bahwa kunjungan Dubes UEA akan didampingi oleh tim dari Mubadala Energy, perusahaan hulu minyak serta eksplorasi dan produksi gas asal UEA.

Sementara pihak UIN Ar-Raniry dan pemerintah daerah Aceh tengah mempersiapkan segala fasilitas guna menyambut kedatangan Dubes UEA, agenda kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama bilateral dan membuka pintu peluang investasi baru di provinsi Aceh.