Beranda / Pemerintahan / Rakor Penanggulangan Kemiskinan 2024, Momentum Tepat untuk Bersinergi dan Intervensi

Rakor Penanggulangan Kemiskinan 2024, Momentum Tepat untuk Bersinergi dan Intervensi

Sabtu, 20 Januari 2024 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2024 dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, AP SSos MSi Dalam arahannya, Pj. Bupati Nagan Raya itu mengatakan bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. [Foto: Humas NaRa]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat mengadakan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2024 yang dibuka langsung oleh Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, AP SSos MSi.

Dalam arahannya, Pj Bupati Nagan Raya itu mengatakan bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.

“Pemkab Nagan Raya telah berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 0.13%, dari 17,38% pada tahun 2022 menjadi 17.25% pada tahun 2023, sedangkan kemiskinan ekstrem tahun 2021 sebesar 5.39% turun menjadi 3.69% pada tahun 2022,” ungkap Fitriany.

Menurutnya, rakor tersebut sangat penting karena merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan sinergi dan koordinasi antar SKPK termasuk camat dalam melakukan intervensi terhadap kemiskinan ekstrem, inflasi dan stunting.

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Fitriany juga mengucapkan terima kasih kepada para Camat yang sudah melaksanakan GOSTAR untuk penurunan angka stunting.

"Alhamdulillah turun sangat drastis dan hal ini mendapat apresiasi dari Bapak Pj. Gubernur, tapi ini juga harus segera diupayakan agar terus menurun mengingat tahun 2024 sebelum berakhirnya masa pemerintahan sekarang, zero untuk stunting," katanya.

Terkait dengan kemiskinan ekstrem, Fitriany meminta kepada camat agar progres pemutakhiran data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) itu benar-benar dipantau, diteliti dan membantu verifikasi terhadap data yang diterima dari keuchik (kepala desa) bersama instansi terkait lainnya.

"Karena ada data yang berbeda, maka dinas terkait harus lebih berhati-hati dalam menyalurkan bantuan agar lebih tepat dan akurat serta sesuai dengan data, kalau perlu lakukan koordinasi dengan camat," tuturnya.

Dia mengharapkan ke depan perlu meningkatkan berbagai upaya secara berkesinambungan sehingga memberikan dampak positif terhadap penurunan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Nagan Raya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Nagan Raya Rahmattullah, SSTP MSi dalam laporannya mengungkapkan Pemkab Nagan Raya pada tahun 2023 telah berkomitmen penuh untuk menurunkan angka kemiskinan sebagaimana tercantum dalam dokumen Rencana Pembangunan Kabupaten Nagan Raya tahun 2023-2026.

"Alhamdulillah di tahun 2023, kita berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi 17,25 persen dan ini merupakan capaian penurunan angka kemiskinan dari target RPD (Rencana Pembangunan Daerah) yang telah kita susun untuk tiga tahun ke depan," kata Rahmatullah

Selain itu, Ia juga menyampaikan agenda dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2024.

“Pertama, ekspose rencana penanggulangan kemiskinan tahun 2024, kemudian progres pemutakhiran data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem tahun 2024 yang beberapa waktu lalu telah dilakukan mulai dari gampong sampai dengan tingkat kecamatan,” jelasnya.

Acara rakor dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang "Potret Kemiskinan di Kabupaten Nagan Raya" yang disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nagan Raya, Sardi, S.E., M.Si.

Kemudian materi tentang "Rencana Aksi Penanggulangan Kemiskinan tahun 2024" disampaikan oleh Kepala Bappeda Nagan Raya, Rahmatullah, S.STP., M.Si.

Turut hadir dalam acara itu, para Asisten Sekda, para Kepala SKPK terkait, Camat, Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), serta para tamu undangan lainnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda