Minggu, 08 Juni 2025
Beranda / Pemerintahan / PYCH dan AMANAH: Dua Mahakarya Anak Muda Indonesia yang Mendunia

PYCH dan AMANAH: Dua Mahakarya Anak Muda Indonesia yang Mendunia

Minggu, 08 Juni 2025 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kontribusi nyata pemerintah pusat akan peduli kaum muda dibangun dua kedua satau di Papua bernama PYCH dan satu lagi di Aceh bernama AMANAH. Foto: kolase Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Nasional - Indonesia kini memiliki dua inisiatif sosial yang menjelma menjadi mahakarya pemberdayaan anak muda yakni Papua Youth Creative Hub (PYCH) dan Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) Youth Creative Hub. Kedua program ini bukan sekadar ajang seremonial, melainkan gerakan nyata yang mengakar hingga ke pelosok, mengubah kehidupan puluhan ribu pemuda, bahkan menggema hingga panggung dunia.

PYCH berawal dari sekelompok 23 pemuda di Jayapura. Kini, dalam waktu yang relatif singkat, telah berkembang pesat membina lebih dari 15.000 pemuda Papua. Jangkauannya meluas ke berbagai kabupaten/kota hingga desa-desa terpencil di Tanah Cenderawasih.

Di sisi lain, AMANAH Youth Creative Hub di Aceh bahkan mencatat jumlah yang lebih besar, diketahui  lebih dari 21.000 anak muda telah bergabung dan aktif dalam gerakan ini. Keberhasilan keduanya bahkan telah menjadi inspirasi replikasi di wilayah Indonesia Timur lainnya seperti Maluku dan Nusa Tenggara Timur.

Ketua Umum PYCH, Simon Tabuni, menekankan bahwa keberhasilan PYCH bukan semata dari jumlah peserta, melainkan dampak nyata yang dirasakan masyarakat.

“Program-program PYCH tidak hanya berjalan di gedung utama, tetapi menjangkau desa-desa di seluruh Papua, bahkan hingga ke beberapa negara di dunia,” ujar Simon, Sabtu (7/6/2025).

Ia menambahkan bahwa beberapa program unggulan PYCH mencakup pelatihan pengemasan produk UMKM, distribusi bibit kopi di Pegunungan Arfak, pengembangan wisata sagu di Sorong Selatan, teknologi informasi di Jayapura, hingga pendidikan di Papua Selatan.

PYCH juga aktif dalam kegiatan internasional seperti festival budaya di Belanda, Swiss, Prancis, Malaysia, dan Italia. Tak sedikit anggotanya yang kini mendapat akses beasiswa, fasilitasi usaha, dan kesempatan kerja melalui dukungan pemerintah, khususnya melalui Badan Intelijen Negara (BIN).

“Manfaatnya sangat terasa. SDM kita meningkat lewat berbagai pelatihan, dan PYCH kini dikenal bukan hanya di Papua, tapi juga di luar negeri,” kata Simon.

Bahkan, PYCH kini telah menjadi ikon baru di Papua. “Sekarang, kata masyarakat, belum sah ke Papua kalau belum ke PYCH,” ucap Simon dengan bangga.

Sementara itu, di ujung barat Indonesia, AMANAH YCH menjadi wadah inspiratif bagi anak muda Aceh. Salah satunya, Salsabila Heldika, pegiat fesyen, merasakan langsung manfaat dari keikutsertaannya dalam program ini.

“AMANAH bukan hanya memberi dampak positif, tapi juga menyalakan semangat baru. Sekarang semakin banyak anak muda Aceh yang mengenal dan terlibat,” tutur Salsabila.

Pemerintah melalui BIN menunjukkan pendekatan baru dalam membangun Indonesia: pemberdayaan manusia sebagai strategi keamanan jangka panjang. PYCH dan AMANAH adalah bukti konkret bahwa investasi pada SDM muda merupakan kebijakan cerdas di era pasca-konflik dan transformasi digital.

Di balik kesuksesan dua gerakan besar ini, berdiri sosok-sosok strategis yang bekerja dalam diam. Selain Simon Tabuni dan nama-nama lokal lainnya, ada satu nama yang diakui sebagai arsitek utama di balik desain besar gerakan pemuda ini: Made Kartikajaya, Deputi IV BIN.

Made Kartikajaya dikenal bukan hanya sebagai perancang konsep, melainkan juga figur lapangan. Ia turun langsung ke desa-desa di Papua dan Aceh, menyapa anak-anak muda, mendengarkan aspirasi, dan merancang program berdasarkan kebutuhan riil mereka.

“Pak Made datang bukan sebagai pejabat, tapi seperti keluarga. Ia ikut menanam, memanen, dan membaur dengan masyarakat,” ujar seorang pemuda Papua.

Pendekatan ini berbeda dari pola pembangunan top-down yang kerap gagal menyentuh akar permasalahan. Made justru memulai dari bawah dari sawah, kebun, tambak, dan bengkel seraya mengaitkannya ke dalam narasi besar kebangkitan pemuda Indonesia.

Ia juga dikenal enggan tampil di panggung publik, namun jejaknya terlihat jelas dalam keberhasilan yang dirasakan ribuan anak muda di dua wilayah strategis Indonesia yakni Aceh dan Papua.

Keberhasilan PYCH dan AMANAH mulai direplikasi ke berbagai provinsi lain, terutama di wilayah Indonesia Timur dan Tengah. Pemerintah menilai bahwa strategi ini efektif membangun ketahanan sosial dan ekonomi melalui peran aktif generasi muda.

Dengan konsistensi dan dukungan lintas sektor, Indonesia berpeluang melahirkan tidak hanya ribuan, tetapi jutaan pemuda penggerak perubahan. Mereka akan menjadi lokomotif masa depan Indonesia kuat dalam karakter, unggul dalam keterampilan, dan terbuka untuk dunia.

PYCH dan AMANAH bukan sekadar nama, tapi simbol harapan baru: bahwa anak muda Indonesia, dari Aceh sampai Papua, bisa berdiri sejajar dengan dunia.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI