Kamis, 06 Maret 2025
Beranda / Pemerintahan / Produksi Perikanan Budi Daya Digenjot untuk Penuhi Kebutuhan Ramadan hingga Lebaran

Produksi Perikanan Budi Daya Digenjot untuk Penuhi Kebutuhan Ramadan hingga Lebaran

Kamis, 06 Maret 2025 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Budidaya perikanan digenjot untuk memenuhi kebutuhan pangan hewani selama ramadan hingga lebaran. [Foto: dok. KKP]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan memastikan menggenjot produksi perikanan budidaya, sebagai langkah strategis untuk memenuhi lonjakan permintaan ikan hasil budidaya selama bulan Ramadan hingga lebaran Idul Fitri.

Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu menyampaikan produksi perikanan budidaya bulan Maret 2025 jika dibandingkan dengan bulan Januari 2025 diperkirakan akan meningkat sebesar 3,84%.

“Artinya dengan adanya peningkatan produksi perikanan budidaya, maka dapat dipastikan pasokan stok ikan hasil budidaya masih aman untuk memenuhi kebutuhan selama puasa Ramadan hingga menjelang lebaran Idul Fitri,”jelas Dirjen Tebe dalam siaran resmi yang diterima pada Kamis (6/3/2025).

Peningkatan produksi perikanan budidaya salah satunya hasil implementasi program ekonomi biru pengembangan budidaya air laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan yang sudah berjalan di berbagai daerah. Kemudian intervensi bantuan langsung juga telah kami salurkan kepada kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) seperti bantuan calon induk unggul, benih bermutu, pakan ikan mandiri dan sarana dan prasarana produksi.

“Langkah intervensi tersebut sebagai stimulus untuk menggenjot peningkatkan produksi perikanan budidaya dan peningkatan daya saing produksi untuk menambah nilai ekonomi bagi pembudidaya,” tegas Tebe.

Sementara itu, Direktur Ikan Air Tawar Ujang Komarudin memaparkan proyeksi produksi perikanan budidaya pada triwulan I 2025 mengalami peningkatan setiap bulannya.

Pada Januari 2025 produksi perikanan budidaya mencapai sekitar 408 ribu ton. Sedangkan Februari diproyeksikan meningkat sekitar 410 ribu ton, dan Maret mencapai sekitar 436 ribu ton.

Untuk memastikan kelancaran proses produksi budidaya ikan dan menjamin ketersediaan stok ikan konsumsi, KKP telah berkoordinasi dengan Dinas Perikanan dan Kelautan tingkat provinsi dan kabupaten/kota, melibatkan penyuluh dan kelompok pembudidaya ikan.

“Komoditas ikan air tawar seperti ikan nila, lele, patin dan mas masih menjadi komoditas andalan untuk hidangan menu berprotein selama Ramadan dan Lebaran, selain ayam, telur dan daging. Di Wilayah Indonesia Timur seperti Maluku dan Papua, menu ikan lele dan nila hasil budidaya , masih menjadi andalan saat puasa dan lebaran,” jelas Ujang. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
bank Aceh
dpra
bank Aceh pelantikan