Pilwalkot 2024, Anak Muda Dinilai Layak Pimpin Kota Banda Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Kota Banda Aceh (Ikamba) periode 2011-2013, Teuku Rachmad Kurniawan, S.H., M.H., CPL. Dokumen pribadi untuk dialeksis.com.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Kota Banda Aceh (Ikamba) periode 2011-2013, Teuku Rachmad Kurniawan, S.H., M.H., CPL. memberikan pandangannya tentang sosok yang layak menjadi pemimpin Kota Banda Aceh, sebuah kota bersejarah yang menjadi pusat kota pada masa Kesultanan Aceh Darussalam.
Menurut Rachmad, pembangunan dan pelayanan Kota Banda Aceh saat ini semakin menunjukkan identitasnya sebagai smart city, kota yang ramah teknologi, memiliki pelayanan berbasis digital, dan informatif.
Karenanya, pemimpin Kota Banda Aceh kedepan haruslah seorang yang visioner dan inovatif sehingga tidak hanya mampu membangun infrastruktur kota, namun juga mampu mengelaborasi antar SKPD dan lembaga lainnya sehingga memberikan pelayanan yang cepat kepada masyarakat.
"Pemanfaatan teknologi oleh Pemko saat ini sudah lumayan baik. Karena itulah pemimpin yang kita pilih nanti harus paham arah pembangunan kota sehingga Banda Aceh jadi lebih maju, bukan malah stagnan," ujarnya kepada Dialeksis.com di Banda Aceh pada Selasa, 23 April 2024.
Tokoh muda yang juga seorang advokat ini menilai, sosok pemimpin dari generasi muda merupakan pilihan terbaik untuk memimpin Kota Banda Aceh kedepan.
Generasi muda Kota Banda Aceh saat ini banyak yang berprestasi di tingkat nasional dan sudah banyak berkontribusi dalam pembangunan dan bidang lainnya, seperti kemanusiaan.
Salah satu nama yang mencuat sebagai calon Wali Kota Banda Aceh dan layak mendapat perhatian, kata Rachmad, ialah Ahmad Haeqal Asri yang saat ini menjadi Ketua PMI Kota Banda Aceh dan juga Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Aceh.
Menurutnya, track record Haeqal sebagai organisatoris dan pengusaha layak mendapat perhatian.
"Selama menjabat sebagai Ketua PMI Banda Aceh, dia juga bisa bawa organisasi PMI lebih hadir ditengah masyarakat. Yang paling terasa soal ketersediaan darah di PMI yang stabil," sebut Rachmad.
Anak dari politikus senior H. Sulaiman Abda itu, kata Rachmad, juga memiliki koneksi yang kuat dengan politikus nasional.
Rachmad yakin, dengan pengalaman dan prestasi yang diraih Haeqal selama ini akan mampu membawa Kota Banda Aceh menjadi lebih baik lagi.
Namun demikian, Rachmad berharap, siapapun pemimpin Kota Banda Aceh yang terpilih, bisa membawa kota bersejarah ini ke arah yang lebih baik, memiliki visi pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan juga mampu membuat inovasi dalam pelayanan masyarakat inklusif dan aksesibel.
- Syarat Pendaftaran Calon Walikota Banda Aceh Jalur Independen Wajib Penuhi Minimal 7.787 KTP
- Deretan Prestasi Membanggakan Jadi Kado Terindah untuk HUT Banda Aceh Ke-819
- Respon Keluhan Masyarakat, Pj Walikota Lhokseumawe Tinjau TPA Alue Lim
- Pj Walikota Minta Baitul Mal Lhokseumawe Transparan dalam Penyaluran Zakat dan Infaq