Penerimaan Bea Cukai Aceh Hingga Maret 2024 Rp49,89 Miliar
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Leni Rahmasari. Foto: for Dialeksis
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Bea Cukai) Aceh pada Quartal I Tahun 2024 tumbuh positif sebesar 36,96% dibandingkan dengan penerimaan pada periode yang sama di Tahun 2023.
Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Leni Rahmasari mengatakan bahwa Kanwil Bea Cukai Aceh sampai dengan 31 Maret 2024 berhasil mengumpulkan penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai sebesar Rp49,89 miliar.
Penerimaan kepabeanan dan cukai yang dikelola oleh Kanwil Bea Cukai Aceh pada Quartal I Tahun 2024 secara umum, alhamdulillah tumbuh positif," kata Leni kepada Dialeksis.com, Jumat 5 April 2024.
Leni mengatakan bahwa penerimaan dari Bea Masuk dan Cukai mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.
Disebutkan bahwa penerimaan berupa Bea Masuk mencapai Rp48,02 miliar atau 33,99% dari target APBN Tahun 2024, Cukai Rp460 juta atau 49,50% dari target APBN 2024, serta Bea Keluar sebesar Rp1,42 miliar atau 3,14% dari target APBN 2024.
"Total Penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp49,89 miliar atau 26,28% dari target APBN 2024” ujarnya.
Leni mengatakan bahwa penerimaan Bea Masuk tumbuh dari adanya importasi yang dilakukan pada wilayah Kantor Pengawasan dan Pelayanan Kepabeanan dan Cukai Tipe Madya Pabean C Lhokseumawe, penerimaan Bea Keluar dari ekspor CPO dan produk turunannya, serta penerimaan Cukai dari pelunasan cukai.