Minggu, 21 Desember 2025
Beranda / Pemerintahan / Pemerintah Revitalisasi 800 Puskesmas di Wilayah Pascabencana

Pemerintah Revitalisasi 800 Puskesmas di Wilayah Pascabencana

Minggu, 21 Desember 2025 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indri

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat meninjau wilayah terdampak di Bener Meriah pada pekan ini. [Foto: dok. Kemenkes]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah memperkuat layanan kesehatan berbasis komunitas dengan merevitalisasi ratusan puskesmas di wilayah terdampak bencana. Langkah ini ditempuh untuk memastikan masyarakat, termasuk pengungsi dan kelompok rentan, tetap memperoleh layanan kesehatan di tengah keterbatasan akses.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, puskesmas berperan strategis sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan, terutama bagi masyarakat di pengungsian dan daerah yang masih terisolasi. Menurut dia, penguatan layanan primer penting agar warga tidak selalu bergantung pada rumah sakit rujukan.

Setelah proses pemulihan rumah sakit berjalan, pemerintah kini memfokuskan perhatian pada revitalisasi sekitar 800 puskesmas di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Upaya ini diarahkan untuk menjaga layanan promotif dan preventif tetap berjalan optimal di tingkat komunitas.

Revitalisasi puskesmas diprioritaskan untuk melayani kebutuhan kesehatan dasar di lokasi pengungsian, khususnya bagi anak-anak, lansia, dan masyarakat dengan keterbatasan akses layanan kesehatan. Pemerintah juga mencermati wilayah yang masih terisolasi karena berisiko tinggi mengalami gangguan layanan medis.

Selain perbaikan fasilitas kesehatan, pemerintah menyalurkan dukungan pendukung seperti listrik cadangan, air bersih, dan penguatan akses komunikasi. Penguatan puskesmas ini menjadi bagian dari strategi pemulihan kesehatan jangka menengah guna menekan risiko keterlambatan penanganan penyakit serta mengurangi beban rumah sakit terdampak bencana. [in]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
pema