Khudri, S.Ag, MA, Sekretaris DPRA (Sekwan). Foto: doc Dialeksis.com

DIALEKSIS.COM | Aceh - Dalam sebuah acara megah yang berlangsung di Gedung DPR Aceh, Banda Aceh, pada Rabu (12/2/2025), pelantikan Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030 berhasil dilaksanakan dengan penuh kehormatan. 

Keberhasilan acara ini mendapatkan apresiasi tinggi dari berbagai pihak, yang menilai pelaksanaan pelantikan tersebut merupakan buah kerja sama semua elemen masyarakat.

Selanjutnya atas hal itu menghubungi Khudri, S.Ag, MA, Sekretaris DPRA (Sekwan), dalam keterangannya kepada Dialeksis (Kamis,13/02/2025) mengatakan kalau keberhasilan pelantikan ini bukan semata-mata hasil peran DPRA sebagai tempat pelaksanaan. Namun keberhasilan ini merupakan kerja sama semua pihak, mulai dari aparat keamanan, penyelenggara, media, tim pemenangan kandidat, hingga masyarakat secara luas.

“Kami di DPRA merasa bersyukur karena dapat memberikan citra positif bagi penyelenggaraan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Sesuai dengan amanah yang tertuang dalam regulasi UUPA, pelantikan ini dilaksanakan di gedung parlemen Aceh DPRA sebagai bagian dari tanggung jawab kami," kata Khudri.

Selain itu, ia juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi atas pelaksanaan kegiatan itu.

"Saya selaku Sekwan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang memiliki andil dalam mensukseskan rangkaian proses pelantikan dari awal hingga akhir,” jelasnya.

Menurut Khudri, semangat kebersamaan dan sinergi yang terjalin selama proses pelantikan telah menjadi modal utama dalam mewujudkan acara yang aman, tertib, dan berwibawa. 

"Ini adalah bukti nyata bahwa keberhasilan suatu acara besar tidak bisa dicapai oleh satu institusi saja, melainkan merupakan cerminan kerjasama optimal dari berbagai pihak yang saling mendukung," katanya.

Tak hanya itu, ia berharapa keberhasilan pelantikan ini tidak hanya sebagai momentum pergantian kepemimpinan, melainkan juga sebagai pijakan untuk mendorong kinerja pemerintahan Aceh yang lebih profesional, transparan, dan berpihak kepada rakyat. 

Dengan citra positif yang ditorehkan oleh DPRA, sinergi antara lembaga pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat diharapkan dapat terus terjaga demi kemajuan Aceh ke depan.

“Acara pelantikan yang berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat persatuan dan kerja sama lintas sektor mampu menghasilkan momentum politik yang stabil dan penuh harapan bagi masa depan Aceh,” pungkasnya.