Beranda / Pemerintahan / Nur Azizah Dosen FISIP UGM Beri Solusi Atasi Masalah Sampah Melalui Kebijakan Berkelanjutan

Nur Azizah Dosen FISIP UGM Beri Solusi Atasi Masalah Sampah Melalui Kebijakan Berkelanjutan

Jum`at, 19 April 2024 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Biyu

Nur Azizah, peneliti dari PolGov dan pengajar di Fisipol Universitas Gadjah Mada. [Foto: tangkapan layar Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Nasional - Masalah sampah menjadi tantangan besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini dibahas secara mendalam dalam sebuah video di kanal YouTube PARES Indonesia yang diunggah pada 18 April 2024 dengan tema "Masalah Sampah: Tanpa Politik, Tidak Ada Penyelesaian!". Melalui kanal YouTube itu membuat Dialeksis.com (19/04/2024) tertarik mengulasnya secara mendalam hingga tersaji untuk pembaca setia Dialekers. 

Nur Azizah, peneliti dari PolGov dan pengajar di Fisipol Universitas Gadjah Mada, mendalami masalah sampah dalam konteks kebijakan politik. 

Dia menyoroti bahwa persoalan manajemen sampah tidak hanya terjadi di satu kota, tetapi hampir di seluruh wilayah Indonesia.

“Solusi jangka panjang memerlukan infrastruktur politik yang solid yang diawali dengan adanya komitmen politik, dab regulasi yang tepat, untuk menangani sampah sebagai isu krusial dalam pengelolaan kota,” ungkapnya.

Menurut Azizah, pengelolaan sampah memiliki aspek ekonomi dan finansial yang perlu diperhatikan, karena tidak menghasilkan keuntungan instan, sehingga memerlukan investasi besar dari pemerintah daerah. Sebagai contoh, di Surabaya, diperlukan investasi awal sekitar 1 triliun rupiah untuk membangun fasilitas pengolahan sampah menjadi energi.

Azizah menekankan pentingnya teknologi dalam pengelolaan sampah, namun ia juga menyoroti bahwa teknologi baru hanya akan berhasil jika didukung oleh infrastruktur politik dan ekonomi yang solid.

“Selain itu, perubahan budaya di masyarakat juga diperlukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang dimulai dari rumah,” tambahnya.

Dalam konteks hukum, Azizah menyebutkan bahwa undang-undang pengelolaan sampah telah memperkenalkan konsep tanggung jawab produsen yang diperluas, di mana perusahaan bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan oleh produk mereka. 

Namun, dia menyoroti hambatan dalam implementasi aturan ini dan perlunya regulasi yang lebih konkret terkait pengelolaan sampah oleh perusahaan.

Secara keseluruhan, Nur Azizah menekankan pentingnya peran politik, ekonomi, teknologi, dan budaya dalam menangani masalah sampah di Indonesia. 

Intinya, Azizah menggarisbawahi perlunya kerja sama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk mencapai solusi yang berkelanjutan.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda