Senin, 10 Maret 2025
Beranda / Pemerintahan / Mudik Lebaran, ASDP Bersama Korlantas dan Dirlantas Pastikan Kesiapan Operasional Pelabuhan Utama

Mudik Lebaran, ASDP Bersama Korlantas dan Dirlantas Pastikan Kesiapan Operasional Pelabuhan Utama

Minggu, 09 Maret 2025 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Calon pemudik saat menaiki kapal ferry. [Foto: dok. ASDP]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menjelang periode libur Hari Raya Idulfitri 1446 H dan Hari Nyepi yang berdekatan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan para Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) dari seluruh Indonesia menggelar rapat koordinasi di Gedung NTMC Polri, Jakarta, pada akhir pekan lalu. Pertemuan tersebut bertujuan memastikan kesiapan operasional pelabuhan guna menjamin kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa ASDP telah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas, khususnya karena Lebaran tahun ini bertepatan dengan Hari Raya Nyepi. Pengaturan khusus akan diterapkan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk untuk menghormati perayaan Nyepi.

"Pada Hari Raya Nyepi, layanan penyeberangan di lintasan Ketapang-Gilimanuk akan dihentikan sementara sebagai bentuk penghormatan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau mengatur jadwal perjalanan dengan baik untuk menghindari kendala," ujar Heru, Minggu (9/3/2024).

Kakorlantas Polri, Brigjen Agus Suryonugroho, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi lonjakan kendaraan selama arus mudik. Langkah ini mencakup jalur tol, jalan nasional, tempat wisata, pelabuhan, bandara, hingga stasiun.

"Operasi Ketupat 2025 diawali dengan survei dan pemetaan jalur-jalur utama, termasuk di kawasan penyeberangan. Kami akan merancang strategi terbaik untuk mengurai kepadatan dan memastikan perjalanan pemudik berjalan lancar," kata Agus.

Ia menjelaskan bahwa strategi seperti contraflow dan one way akan diterapkan secara situasional, terutama pada puncak arus mudik di H-2 dan H-3 Lebaran. Skenario khusus juga telah disiapkan untuk lintasan utama seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, termasuk penerapan buffer zone dan sistem penundaan (delayed system) jika terjadi kepadatan ekstrem.

Pemerintah telah menetapkan kebijakan libur sekolah mulai 21 Maret 2025 dan work from anywhere (WFA) pada 24 Maret 2025 untuk membantu mengurai kepadatan lalu lintas. Diharapkan, kebijakan ini dapat mendistribusikan arus perjalanan sehingga tidak terkonsentrasi pada tanggal-tanggal tertentu. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
ultah dialektis
bank Aceh
dpra
bank Aceh pelantikan
pers